KLIK BANGGAI - Fakta demi fakta tentang insiden pembunuhan Brigadir J terus terungkap di tengah banyaknya spekulasi publik.
Fakta terbaru adalah, disebutkan jika Ferdy Sambo pernah mengajak empat anak buahnya di Polri untuk nonton bareng (nobar) rekaman CCTV di mana terjadinya insiden pembunuhan Brigadir J.
Padahal sebelumnya, Ferdy Sambo dan kelompoknya dilaporkan telah merusak bahkan menghilangkan CCTV di kediaman dinas Ferdy Sambo ketika masih menjabat Kadiv Propam Polri.
Tujuannya tidak lain untuk mengubur fakta. Dan tentunya telah masuk skenario yang didesain sang jenderal bintang dua tersebut.
Adapun empat perwira Polri yang diajak Sambo nobar rekaman CCTV adalah, Kompol Chuck Putranto, Kompol Baiquni Wibowo, AKPB Ridwan Soplanit, dan AKBP Arif Rahman.
Melansir dari artikel Seputar Tangsel berjudul: 'Sadis, Ferdy Sambo Ajak 4 Anak Buah Nobar Rekaman CCTV Saat Bunuh Brigadir J, Refly Harun: Gak Bisa Lolos Lagi', disebutkan bahwa Ferdy Sambo juga mengancam keempatnya agar rekaman CCTV itu jangan sampai bocor.
Menanggapi hal ini, Ahli Hukum Tata Negara Refly Harun menilai kasus Brigadir J sudah semakin jelas.
"Dan ini semakin jelas ya dengan adanya pengakuan mereka bahwa Ferdy Sambo seharusnya sudah tidak bisa lolos lagi dari pembunuhan berencana tersebut," kata Refly Harun.
Artikel Rekomendasi