"Di bawah skenario pesimistis, Rusia perlu mengalihkan 2,5 juta barel minyak mentah, atau lebih dari setengah ekspor tahun lalu," kata Ivan Timonin dari VYGON Consulting kepada surat kabar itu.
Menurut ahli, pencarian pasar baru dalam hal ini tidak akan menjadi masalah. Pemasok lain juga akan dipaksa untuk mengalihkan aliran mereka ke Eropa untuk menggantikan Rusia, yang, pada gilirannya, akan membebaskan volume tambahan di Asia. "Namun, reorientasi industri minyak Rusia ke timur akan memakan waktu," tambahnya.***
Artikel Rekomendasi