Korut Uji Coba Rudal Balistik, Pemerintah Jepang : Penembakan itu mengancam perdamaian

15 September 2021, 22:26 WIB
Ilustrasi rudal balistik yang diluncurkan Korea Utara. /PIXABAY/WikiImage

KLIK BANGGAI - Pemerintah Korea Utara (Korut) melepaskan tembakan sebagai uji coba rudal balistik miliknya.

Pelepasan tembakan uji coba sepasang rudal itu di arahkan ke Pantai Timur Korea Utara pada, 15 September 2021.

Menanggapi hal itu, Perdana Menteri Yoshihide Suga mengatakan penembakan itu mengancam perdamaian dan keamanan jepang beserta kawasan dan benar-benar keterlaluan.

Baca Juga: Sabar Video Hoaks Megawati, DPD PDIP Lapor YouTuber Hersubeno ke Polda Metro Jaya

"Penembakan itu mengancam perdamaian dan keamanan Jepang dan kawasan, dan benar-benar keterlaluan," kata Yoshihide Suga.

Informasi ini disadur Klik Banggai dari PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dengan judul artikel Peluncuran Uji Coba Rudal Balistik Korea Utara Tuai Reaksi dari Korea Selatan dan Jepang

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar : Obati Asam Lambung dan Gerd dengan Ramuan Herbal Ini, Campur Sedikit Garam

Terkait peluncuran sepasang rudal balistik Korut itu juga dibenarkan penjaga Pantai Jepang yang mengatakan sebuah objek mendarat di luar zona ekonomi eksklusifnya yang bisa jadi adalah rudal balistik yang ditembakkan dari Korea Utara.

Terkait adanya perkiraan rudal yang jatuh di kawasan Jepang, Pemerintah Jepang akan meningkatkan kewaspadaan terkait adanya berbagai kemungkinan.

Baca Juga: Pahami 4 Hal Ini Saat Melamar Kerja, HRD Perusahaan Sulit untuk Menolak Lamaran Anda

“Pemerintah Jepang bertekad untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan pengawasan kami untuk bersiap menghadapi segala kemungkinan,” lanjut Yoshihide Suga.

Terkait peluncuran rudal balistik tersebut juga diungkapkan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan yang menuturkan beberapa hari usai Pyongyang mengatakan telah meluncurkan rudal balistik jelajah jarak jauh.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut PP Soal Netralitas PNS Dalam Pemilu Adalah PP yang Ngaco

Diketahui, Korea Utara telah membangun program senjatanya selama beberapa tahun terakhir.

Program tersebut dibuat bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal balistik miliknya yang gagal pada 2019 karena pencabutan sanksi.

Korea Utara yang bersenjata nuklir menembakkan "dua rudal balistik tak dikenal" dari daerah pedalaman pusatnya ke laut lepas pantai timurnya.

Baca Juga: CEK SEKARANG! Kartu Prakerja Gelombang 20 Diumumkan, Kamu Lolos?

"Badan intelijen Korea Selatan dan AS sedang melakukan analisis rinci," ungkap Kepala Staf Gabungan Seoul dikutip dari Aljazeera.

Aksi uji coba rudal balistik Korut tersebut telah menuai banyak reaksi, baik Suga dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in kini mengadakan sesi dewan keamanan nasional untuk membahas peluncuran roket Korea Utara tersebut.

Baca Juga: Saran WHO Agar Indonesia Kembali Buka Sekolah Meski Kasus COVID-19 Tinggi, Berikut Alasannya

Para menteri luar negeri Korea Selatan dan Tiongkok juga mengadakan pembicaraan di Seoul pada hari Rabu, 15 September 2021.

Pertemuan tersebut dilakukan di tengah kekhawatiran atas uji coba rudal baru-baru ini dan negosiasi denuklirisasi antara Pyongyang dan Washington, yang telah terhenti sejak 2019.

Korea Utara berada di bawah sanksi internasional untuk program rudal senjata nuklir dan balistiknya.

Baca Juga: Simak! Berikut Penyesuaian Aturan yang Diterapkan Usai PPKM Diperpanjang Hingga 20 September 2021

Leif-Eric Easley, seorang profesor di Universitas Ewha di Seoul, mengatakan waktu tes dapat membuat "Beijing tampak tidak mau atau tidak mampu menahan Pyongyang".

Peluncuran Rudal Korea Utara juga menyoroti tanggung jawab Tiongkok untuk berbuat lebih banyak untuk menjaga stabilitas di Asia Timur Laut.***
(Andrian Rochmansyah Pratama/PikiranRakyat-Tasikmalaya)

Editor: Irwan B

Sumber: PikiranRakyat-Tasikmalaya.com

Tags

Terkini

Terpopuler