KLIK BANGGAI - WHO menyarankan pemerintah Indonesia kembali membuka sekolah melalui pembelajaran tatap muka, meski kasus positif COVID-19 tinggi.
Saran WHO tersebut sebagaimana disampaikan Perwakilan WHO untuk Indonesia, Paranietharan, yang mengatakan dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi sekalipun, WHO menyarankan agar sekolah kembali dibuka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Adapun alasan terkait saran WHO tersebut, salah satunya bahwa sekolah lebih aman dibandingkan keadaan diluar sekolah.
Baca Juga: Batal Landing, Pesawat Rimbun Air Diduga Tabrak Gunung
"Dengan aturan kesehatan yang ketat, sekolah dapat menawarkan lingkungan yang lebih aman bagi anak-anak dibandingkan dengan keadaan di luar sekolah," katanya melalui keterangan tertulis, seperti dikutip Klik Banggai dari Pikiran Rakyat, dengan judul: WHO Sarankan Seluruh Sekolah di Indonesia Kembali Dibuka, sekalipun Kasus Covid-19 Tinggi, Rabu, 15 September 2021.
Dijelaskan, bahwa WHO juga menekankan penting untuk memastikan angka penularan di masyarakat tempat sekolah berada juga dapat dikendalikan dengan baik.
Tentunya penutupan sekolah juga telah berdampak terhadap kesehatan dan kesejahteraan anak, yang berada dalam tahap penting perkembangannya, serta memiliki konsekuensi jangka panjang.
Baca Juga: Sekolah Madrasah dan Pesantren Siap-siap Laksanakan PTM Terbatas
Seperti diketahui, kebijakan pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah mengizinkan sekolah di wilayah PPKM Level 3 untuk menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Artikel Rekomendasi