Hendra Sugianto, Pria Asal Tegal yang Mengaku Nabi dan Rasul

- 24 Mei 2022, 19:08 WIB
Hendra Sugianto, Pria Asal Tegal yang Mengaku Nabi
Hendra Sugianto, Pria Asal Tegal yang Mengaku Nabi /Portal Brebes/

KLIK BANGGAI - Warga Kota Tegal, Jawa Tengah merasa resah dengan adanya seorang pria mengaku Nabi dan Rasul.

Diketahui, pria 38 tahun yang mengaku nabi ini berprofesi sebagai pedagang Cilok yang merupakan warga di RT 01 RA 01 Kelurahan Kejambon, Kecamatan Tegal Timur.

Saat ini warga setempat mengaku resah dan geram. Bahkan warga berniat mengusir pria tersebut.

Baca Juga: Empat Sosok Calon Rektor Pada Pilrek Untad 2022 Ini, Berikut Namanya

Dikutip dari Portal Brebes dengan judul Pedagang Cilok di Tegal Ngaku sebagai Nabi utusan Allah, Warga Kejambon Geram, dijelaskan:

Ketua RT 01, Abas membenarkan kabar tersebut, saat dikonfirmasi wartawan pada Senin, 23 Mei 2022. Disebutkan, warganya yang mengaku Nabi itu bernama Hendra Sugianto.

Baca Juga: Profil Singkat Gary Iskak, Dari Keturunan Belanda Hingga Model Video Klip

Beberapa hari terakhir, Hendra memang kerap bersikap aneh. Bahkan, Hendra yang berprofesi sebagai pedagang cilok dan tukang becak itu pernah mengaku sebagai Nabi.

Pengakuan itu disampaikan Hendra ke sejumlah warga setempat.

Semula, warga di RT 01 menganggap jika Hendra sedang menghayal. Sehingga banyak warga yang mencibirnya.

Baca Juga: Aktor Gary Iskak Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

"Tetapi, Hendra sering mengaku sebagai Nabi. Akhirnya warga semakin resah dan melaporkan ke kami (ketua RT)," kata Abas.

Setelah mendapat informasi itu, Abas tidak tinggal diam. Pihaknya langsung menindaklanjutinya. Bahkan, Abas langsung mendatangi rumah Hendra bersama seorang ustadz setempat.

Abas mewanti-wanti kepada Hendra supaya tidak mengulangi perbuatannya lagi, yaitu mengaku sebagai Nabi atau Rasul.

Baca Juga: Pengadilan Ukraina Jatuhkan Vonis Penjara Seumur Hidup Pada Satu Tentara Rusia

Tidak hanya itu, Abas bersama warga juga sepakat bakal mengusirnya jika Hendra masih mengulangi perbuatannya.

"Kalau masih seperti itu, terpaksa kami akan mengusirnya," tegas Abas.

Abas mengisahkan, kali pertama mengaku sebagai Nabi saat Hendra mengirim pesan singkat melalui Whatsapp (WA) kepada warga.

Baca Juga: Komandan Pasukan Iran Bersumpah Akan Balas Dendam Atas Pembunuhan Anggota IRGC

Dalam pesan singkat itu, Hendra awalnya hanya meminta sedekah untuk anak yatim. Namun, pesan singkat berlanjut hingga Hendra mengaku sebagai Rasul utusan Allah SWT.

Kala itu, Hendra memang belum sempat mengajak warga untuk menjadi pengikutnya. Kendati begitu, Abas kuatir jika hal itu terjadi.

"Saya kuatirnya barangkali mendoktrin anak-anak remaja, yang akhirnya menyimpang dari agama Islam," ucapnya.

Sejauh ini, lanjut Abas, Hendra masih dimaafkan atas perbuatannya. Abas bersama warga akan terus memantau perilaku Hendra di lingkungan. Jika berbuat aneh, terpaksa langkah pengusiran akan dilakukan.

Baca Juga: Komandan Pasukan Iran Bersumpah Akan Balas Dendam Atas Pembunuhan Anggota IRGC

Sebenarnya, profesi Hendra tidak hanya sebagai pedagang cilok dan tukang becak. Bapak dari dua anak ini juga sebagai jasa pijat tradisional di rumahnya.

Sedangkan istrinya, berprofesi sebagai buruh cuci pakaian. Istrinya asli dari Kejambon. Hendra merupakan pendatang.

"Saat ini, Hendra hidup di rumah itu bersama istri dan kedua anaknya, serta dua keponakannya yang sudah yatim piatu," imbuhnya.*** (Dewi Prima Mayasari/Portal Brebes)

Editor: Marhum

Sumber: Portal Brebes


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah