Dedi juga mengatakan beberapa personel yang diduga menjadi pelanggar terkait kasus ini berada di tempat yang berbeda-beda.
"Ditempatkan di Provost itu delapan orang, kemudian di Mako Brimob itu ada sembilan orang, kemudian di Bareskrim itu ada dua orang. Jadi totalnya ada 19 orang," tuturnya.
Sebagai informasi, Lima peluru yang bersarang dijenazah Brigadir J pada peristiwa baku tembak di rumah Ferdy Sambo, diduga tak hanya dari senjata Bharada E saja.
Bahkan, dua dari peluru yang ada ditubuh Brigadir J kemungkinan dilepas oleh sang atasan yakni Irjen pol Ferdy Sambo.
Dikutip dari channel Youtube Anjas di Thailand yang diupload pada Senin 15 Agustus 2022, diketahui Bharada E hanya menembak sebanyak empat kali.
Tapi hanya tiga diantaranya yang tepat mengena tubuh dari Brigadir J dalam peristiwa tersebut.
Sedangkan dua peluru lainnya kuat dugaan dilesatkan oleh Ferdy Sambo.
Hal ini senada dengan beberapa statement Ferdy Sambo yang penuh dengan amarah.
Artikel Rekomendasi