Network
KLIK BANGGAI - Israel menjamu menteri luar negeri dari empat negara Arab dan Amerika Serikat dalam upaya untuk memperkuat posisinya di Timur Tengah yang berubah dengan cepat.
Pertemuan itu mempertemukan para diplomat top dari semua kecuali satu negara Arab yang telah menormalkan hubungan dengan Israel dalam negosiasi yang dimediasi AS, termasuk tiga yang menandatangani perjanjian dengan Israel selama pemerintahan Trump pada tahun 2020.
Pertemuan di sebuah resor di wilayah selatan Naqab (Negev) dekat makam perdana menteri pertama Israel, David Ben-Gurion, para menteri dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berjanji untuk memperluas kerja sama untuk memasukkan masalah energi, lingkungan dan keamanan dan mencoba untuk membawa orang lain ke dalam perjanjian.
Pertemuan itu terjadi ketika pemerintahan Biden telah bekerja untuk memperbarui kesepakatan nuklir internasional 2015 dengan Iran. Perjanjian tersebut membatasi program nuklir Iran dengan imbalan miliaran dolar dalam bantuan sanksi.
Baca Juga: 4 Negara Arab Perbaiki Hubungan dengan Israel, Rakyat Palestina Merasa Dikhianati
Semua menteri menyatakan keraguan atas perilaku Iran di seluruh kawasan dan kemungkinan pembaruan perjanjian nuklir internasional dengan Iran.
Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan kelompok itu "membuat sejarah" ketika dia mengumumkan pertemuan itu akan menjadi acara tahunan.
“Menciptakan arsitektur regional baru mengintimidasi dan menghalangi musuh kita bersama, pertama dan terutama Iran,” kata Lapid seperti dikutip dari Al Jazeera.
"Mereka pasti punya sesuatu untuk ditakuti."
Artikel Rekomendasi