Perkataan Biden ke Putin Bikin Hubungan AS dan Rusia Mendekati 'Pecah', Kesepakatan Nuklir Iran Jadi Buyar?

- 29 Maret 2022, 06:08 WIB
Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden.
Kolase potret Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Joe Biden. /Kolase foto Reuters/Maxim Zmeyev dan Jonathan Ernst/Pikiran Rakyat.com/

Pemerintah AS terus menekan Putin dan Biden – yang menyebut rekan Rusianya sebagai “preman murni” dan “diktator pembunuh” – telah mendesak presiden Rusia untuk dilarang menghadiri pertemuan Kelompok 20 (G20) mendatang di Indonesia pada bulan November.

Untuk saat ini, tampaknya tidak mungkin, setelah China menolak saran Biden, dan Rusia mengatakan Putin masih berencana untuk hadir, kata Rohinton Medhora, presiden lembaga pemikir Pusat Tata Kelola Internasional di Waterloo, Kanada.

“Saya dapat melihat situasi di mana hubungan diplomatik [antara Washington dan Moskow] berakhir, tetapi diskusi multilateral semacam itu masih berlanjut dan perwakilan Rusia muncul,” kata Medhora kepada Al Jazeera.

Tetapi, kata Medhora, “sulit membayangkan Biden dan Gedung Putih ingin melakukan dialog konstruktif dengan Kremlin dan Putin pada saat ini, mengingat apa yang telah terjadi.”***

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Al Jazeera


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini