Network
KLIK BANGGAI - Invasi Rusia ke Ukraina pada dasarnya adalah perang Vladimir Putin.
Tetapi jika ada orang kedua yang nama dan reputasinya akan dikaitkan dengan kehancuran yang dilepaskan oleh Moskow, itu adalah pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov.
Pejuangnya adalah bagian dari serangan gelombang pertama di negara itu, dan tewas dalam jumlah besar di sekitar pangkalan udara Hostomel, dengan satu komandan kunci di antara mereka yang tewas.
Pasukan elit Chechnya juga dilaporkan direkrut karena upaya yang gagal untuk membunuh para pemimpin kunci Ukraina dalam 48 jam pertama invasi, kata intelijen barat.
Baru-baru ini orang-orang Kadyrov telah muncul di antara pasukan yang memaksakan pengepungan brutal di kota pelabuhan Mariupol, di mana target termasuk rumah sakit bersalin dan penderitaan ratusan ribu telah menjadi simbol penderitaan Ukraina.
Baca Juga: Hubungan AS dengan Negara Sekutu di Timur Tengah 'Retak', Perang Rusia vs Ukraina Jadi Penyebabnya
Dan pemimpin Chechnya sendiri bahkan memposting video di media sosial baru-baru ini, yang dia klaim sebagai sesi strategi yang difilmkan di sebuah bunker bawah tanah di Ukraina. Dia menggunakannya untuk mengancam penduduk Kyiv dengan prospek "kunjungan pribadi".
Badan intelijen Ukraina mengatakan video itu kemungkinan adalah keberanian palsu, difilmkan di rumahnya di Chechnya. Intelijen dari telepon dan internet menunjukkan bahwa dia tidak pernah menyeberang ke Ukraina, dan bahkan juru bicara Putin Dmitry Peskov menolak untuk mendukung video tersebut, dengan mengatakan bahwa Kremlin “tidak memiliki data” tentang kemungkinan perjalanan ke Ukraina.
Tapi terlepas dari kebenarannya, rekaman itu adalah propaganda yang berguna, menandakan betapa erat dan antusiasnya Kadyrov mengaitkan dirinya dengan perang ini.
Artikel Rekomendasi