KLIK BANGGAI - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran langsung mengeluarkan perintah mendadak kepada seluruh anggotanya.
Perintah tersebut menyusul diperiksanya empat pamen Polda Metro Jaya terkait dengan kasus kematian Brigadir J.
Mereka diperiksa atas dugaan pelanggaran kode etik dalam menangani dugaan pembunuhan berencana Brigadir J yang dilakukan Bharada E atas perintah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Lalu perintah apakah yang dikeluarkan Irjen Pol Fadil Imran, berikut penjelasan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan.
Fadil Imran, kata Zulpan, langsung memberi perintah kepada seluruh anggota agar mendukung proses penyelidikan kasus tersebut.
"Kalau beliau (Kapolda Metro Jaya) arahan khususnya siapapun anggota kita yang dibutuhkan keterangannya dalam membuat terang perkara ini maka kita harus mendukung. Itu aja," ungkap Zulpan, Minggu, 14 Agustus 2022.
"Harus memberikan ruang waktu kesempatan kapan pun kita akan menghadiri tidak menghalang-halangi," sambungnya.
Sekalipun empat pamen yang diperiksa berasal dari jajaran Polda Metro Jaya, namun menurut Zulpan, pihaknya akan tetap profersional.
Kata Zulpan, Polda Metro Jaya tidak akan menghalangi penyelidikan oleh Timsus bentukan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo.
Timsus tersebut dibentuk untuk mengusut tuntas kematian Brigadir J yang diduga didalangi oleh mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Ia juga memastikan tiap penyidik Polda Metro Jaya akan kooperatif saat diperiksa oleh Timsus.
Baca Juga: Terkuak Reaksi Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Usai 4 Anak Buahnya Diperiksa Terkait Kasus Brigadir J
"Polda Metro Jaya pun tidak akan menghalangi pemeriksaan kepada para pamen yang diduga melakukan pelanggaran. Kami yakin kalau ada anggota yang dipanggil tentunya ini berkaitan dengan perkara," terangnya.
Zulpan juga memastikan, Polda Metro Jaya akan patuh terhadap apapun keputusan yang diterapkan oleh pimpinan Polri dalam penanganan kasus ini.
"Jadi bagaimana responnya terhadap empat pamen yang ditaruh di tempat khusus Polda Metro Jaya akan bersikap patuh terhadap arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan kasus pembunuhan kepada Brigadir Yoshua," tukasnya seperti dikutip dari PMJ News.***