Network
KLIK BANGGAI - Pemerintah merencanakan pembelian BBM subsidi kedepan menggunakan aplikasi MyPertamina.
Akan tetapi, rencana tersebut menuai sorotan dari banyak pihak. Salah satu alasannya dikhawatirkan ribet sehingga menyulitkan masyarakat.
Namun bagi pihak Pertamina, penggunaan aplikasi MyPertamina untuk mendapatkan BBM subsidi justru akan berdampak baik bagi masyarakat.
Baca Juga: Program Pemutihan Pajak Kendaraan Dimulai Hari Ini, Menunggak 120 Bulan Cukup Bayar 4 Tahun
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan, kebijakan itu nantinya akan membuat penyaluran BBM bersubsidi menjadi lebih tepat sasaran.
"Data pengguna yang terdaftar dan telah mendapatkan kode QR adalah bagian dari pencatatan penyaluran Pertalite dan Solar agar bisa lebih tepat sasaran, bisa dilihat trennya, siapa penggunanya," kata Alfian dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, pada Rabu, 29 Juni 2022.
Pertamina, bahwa penggunaan aplikasi MyPertamina bukanlah kewajiban. Sebab konsumen hanya perlu daftar melalui laman yang dibuka pada 1 Juli 2022 mendatang.
Baca Juga: Gawat! Inggris Ingatkan Perseteruan China dan Taiwan Bisa Berbuntut Seperti Konflik Rusia vs Ukraina
Konsumen dapat mengakses laman subsiditepat.mypertamina.id dan menyiapkan berbagai dokumen yang dibutuhkan, antara lain KTP, STNK kendaraan, foto kendaraan, alamat email, dan dokumen lain sebagai pendukung.
Data yang sudah didaftarkan akan diverifikasi atau dicocokkan dengan kesesuaian persyaratan. Jika semua terpenuhi maksimal tujuh hari kerja, maka pengguna tersebut akan dinyatakan terdaftar dan menerima kode QR melalui surat elektronik atau melalui notifikasi pada laman MyPertamina.
Apabila menerima notifikasi yang berbunyi adanya kekurangan atau ketidakcocokan dokumen, konsumen bisa mencoba kembali melakukan pengisian data kendaraan dan identitasnya sesuai rekomendasi kekurangan yang ada.
Baca Juga: Dialog Presiden Rusia dan Indonesia, Ternyata Ini yang Disampaikan Putin ke Jokowi Soal Konflik Ukraina
Selain diakses dengan aplikasi MyPertamina, kode QR yang diterima juga bisa dicetak dan dibawa fisiknya ke SPBU ketika ingin melakukan pengisian Pertalite dan Solar. Kode QR itu kemudian akan dicocokkan datanya oleh operator SPBU.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, tahapannya sangat mudah, yang penting memastikan sudah daftar dan memastikan datanya sudah terkonfirmasi. Jika sudah menerima kode QR, maka transaksi akan berjalan seperti biasa," kata Alfian seperti dikutip dari Antara.***
Artikel Rekomendasi