390 Warga di Jawa Tengah Dipasung, Ini Alasannya

- 10 Oktober 2021, 17:23 WIB
Kepala Dinas Pemprov Jawa Tengah, Yulianto Prabowo.
Kepala Dinas Pemprov Jawa Tengah, Yulianto Prabowo. /ANTARA

KLIK BANGGAI - Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tegah Yulianto Prabowo mengatakan 390 warga Jawa Tengah dipasung karena alami gangguan jiwa.

Kata dia, jumlah warga yag alami gangguan jiwa hingga dipasung itu, terjadi pada periode Januari hingga Juni 2021 dan tersebar di 35 Kabupaten/Kota.

Hal ini diungkapkannya saat memperingati Hari Kesehatan Jiwa Se-dunia (HKJS) 2021 yang digelar, di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta, Jawa Tengah, pada Minggu, 10 Oktober 2021.

Baca Juga: Pria Ini Ngaku Disetrum dan Ditodong Celurit Oleh Kawanan Begal, Lapor Polisi Ternyata Aslinya Open BO

"Jumlah warga dipasung di Jateng periode Januari hingga Juni 2021 sebanyak 390 kasus dan mereka tersebar di 35 kabupaten kota di daerah ini," katanya, dikutip dari ANTARA.

Lebih lanjut, menurut Yulianto Prabowo, warga yang mengalami gangguan jiwa itu dipasung oleh keluarganya sendiri dengan alasan malu atau aib keluarga dan tidak dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD).

Jumlah kasus orang dipasung karena penyakit gangguan jiwa di Jateng pada 2020 mencapai 515 orang.

Baca Juga: Benarkah Jika Istri Maksiat, Dosanya Ditanggung Suami dan Anak Laki-laki? Begini Kata Buya Yahya

"Problema pasung ini, sangat banyak dan hampir semuanya sudah dibebaskan, tetapi setelah dilepas kemudian dilakukan pemasungan kembali oleh masyarakat," kata Yulianto.

Halaman:

Editor: Irwan B

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah