"Kondisi hipertensi. Terdeteksi sekitar 200-an tensinya," ujar dokter Sardiana Salam melalui konferensi pers virtual pada Senin, 27 September 2021.
Pada saat pemeriksaan secara lengkap, terjadi pendarahan luas pada Tukul Arawana.
Baca Juga: Sulawesi Tengah Masuk 10 Provinsi Dengan Angka Stunting yang Cukup Tinggi
Ketika itu ada kemungkinan suatu respons pendarahan yang spontan karena hipertensi.
Setelah diperiksa lebih lanjut, tim dokter menyimpulkan, Tukul Arwana mengalami pendarahan otak karena hipertensi.
"Dari kejadian yang sudah dilalui, kemungkinan faktor risiko itulah yang menyebabkan stroke. Pendarahan ini adalah hipertensi," kata dokter Sardiana.
Setelah melakukan serentetan pemeriksaan, ternyata diketahui jika Tukul Arwana jarang melakukan medical check up.
Baca Juga: Insentif Kartu Prakerja Gelombang 19 Anda Akan Hangus, Segera Lakukan Ini Agar Tidak Terjadi
Hasilnya, kejadian fatal seperti kemarin hingga menyebabkan Tukul Arwana hipertensi, akan tetapi tidak terdeteksi.
Dampak dari jarangnya pemeriksaan yang seharusnya rutin itu, menyebabkan kondisi pelawak 57 tahun mengalami pendarahan di otak.
Artikel Rekomendasi