NasDem Diprediksi Bakal Lebih Awal Umumkan Capres Pengganti Jokowi, PKB Berpotensi Bikin Gerbong Koalisi Baru

- 1 Juni 2022, 18:40 WIB
Ilustrasi - Pemilu 2024.
Ilustrasi - Pemilu 2024. /

KLIK BANGGAI - Hiruk-pikuk pemilihan presiden (Pilpres) jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024 mendatang sudah kental terasa.

Banyak kalangan telah ramai membicarakan siapakah yang akan masuk dalam pusaran politik sebagai calon presiden (capres) atau calon wakil presiden (cawapres).

Sudah barang pasti, eskalasi politik Pilpres paling terasa di tubuh partai-partai politik. Nasional Demokrasi atau Nasdem misalnya.

Partai politik (Parpol) pimpinan Surya Paloh ini diprediksi akan menjadi lebih awal mengumumkan siapa capres yang akan diusung.

Analis politik Universitas Padjajaran Bandung Firman Manan memprediksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) bakal memunculkan lebih awal nama calon presiden untuk diusung pada Pemilu 2024.

Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Novel Bamukmin Sebut Robohnya Tribun Formula E Peringatan Allah Gegara Sponsor Minum Bir?

"Itu memang sudah menjadi karakter NasDem, untuk kemudian memunculkan nama-nama pada awal. Terkait nama-namanya, misalnya, Anies dan Ganjar memang sudah masuk radar survei sejak lama," kata Firman Manan di Bandung, Rabu.

Partai NasDem dijadwalkan melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada Juni 2022. Dalam agenda itu, Partai NasDem akan mengusung capres untuk Pilpres 2024.

Sejumlah nama yang diamati NasDem, misalnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, kader Partai NasDem Rachmat Gobel, hingga Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.

Firman menilai Partai NasDem memiliki kedekatan kuat dengan beberapa figur, di antaranya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Walaupun bukan kader, Firman menilai hubungan Anies dengan Partai NasDem memiliki latar belakang yang kuat terutama dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh.

Baca Juga: Terungkap! Ternyata Inilah 8 Perkataan Istri yang Tak Disukai Suami Menurut dr Aisyah Dahlan

"Jadi Pak Anies kelihatannya kan memang punya kedekatan spesial dengan NasDem selain dengan beberapa partai lain. Saya pikir kalau nama Anies dan Ganjar tidak aneh karena secara elektabilitas juga sudah top three (tiga besar)," katanya.

Firman menilai situasi akan menjadi rumit ketika Partai NasDem ancang-ancang ingin mengusung Ganjar Pranowo yang merupakan kader dari PDI Perjuangan.

"Ini yang berbeda dengan Pak Ganjar sebetulnya. Pak Ganjar bagaimana pun masih kader PDIP, ini tentu harus dilihat nanti kalau PDIP itu tanpa Ganjar," katanya.

Untuk nama Jenderal Andika, menurut Firman Manan, diprediksi mampu menaikkan elektabilitas karena cukup dikenal publik.

"Pak Andika cukup populer. Kalau kita lihat hari ini siapa figur militer yang populer di mata publik, kelihatannya ya Pak Andika dibandingkan dengan yang lain," katanya.

Baca Juga: Anggota Parlemen AS Desak Pemerintahan Joe Biden, Hentikan Pengusiran Warga Palestina Oleh Israel

Adapun Rachmat Gobel, menurutnya, akan menarik perhatian karena merupakan kader internal yang potensial.

"Partai NasDem selama ini kekurangan figur untuk muncul di level nasional. Jadi, munculnya Rachmat Gobel bagian dari dorongan kader internal untuk (Pilpres) 2024 karena idealnya memang partai mendorong kadernya," katanya.

Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi NasDem Muhammad Farhan menerangkan partainya memberikan tugas kepada semua DPW provinsi menangkap aspirasi nama-nama capres yang bisa diusulkan kepada Ketua Umum.

Beberapa nama populer memang mencuat dari usulan DPD tingkat kota/kabupaten di Jawa Barat pada Workshop Pemenangan Partai Nasdem Jawa Barat, di Kota Bandung, pada tanggal 29 Mei 2022.

Farhan mengungkapkan ada dua nama yang mencuri perhatian yaitu Andika Perkasa dan Rachmat Gobel.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x