Lagi, Nama Anies Baswedan Disebut-sebut Pada Pertemuan Ketum Partai NasDem dan PKS

22 Juni 2022, 19:55 WIB
Lagi, Nama Anies Baswedan Disebut-sebut Pada Pertemuan Ketum Partai NasDem dan PKS /Antara Foto/

KLIK BANGGAI - Nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi salah satu bakal calon presiden yang diusulkan Partai NasDem.

Tidak hanya itu, nama Anies Baswedan juga disebut-sebut saat pertemuan antara Ketum Partai NasDem dan PKS.

"Sekitar-sekitar situlah," ujar Ahmad Syaikhu di kantor DPP NasDem, Jakarta, Rabu, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Ungkapkan Hal Ini Karena Pernyataan Megawati, 'Semua Merasa'

Nama Anies mencuat setelah survei internal PKS menempatkan sebagai bakal calon presiden yang diharapkan kader partai.

Namun, Syaikhu menegaskan bahwa jika nama capres dan cawapres di PKS dikumpulkan dan diserap berdasarkan aspirasi pimpinan wilayah se Indonesia.

"Kami ada mekanisme, bahwa yang memutuskan bukan DPP, dan kami tidak ingin mendahului Majelis Syuro sebagai lembaga yang memang berwenang untuk memutuskan dan mengumumkannya," kata Syaikhu di hadapan Surya Paloh.

Baca Juga: Jokowi Bakal Jadi Pemimpin Asia Pertama yang Kunjungi Rusia dan Ukraina, Temui Putin Juga Zelensky

Dia menegaskan PKS dan NasDem memiliki banyak persamaan, sehingga posisi mereka merupakan satu kemitraan yang setara.

Diketahui, Anies Baswedan merupakan salah satu kandidat bakal calon presiden yang telah diumumkan ke publik oleh Partai NasDem. 

Selain Anies, terdapat pula dua nama lainnya yakni Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Terungkap! Ini Oknum Perusak Fasilitas Umum di Teluk Lalong yang Sempat Viral

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan sejumlah kesamaan PKS dan NasDem, yakni menghargai arti keberadaan institusi politik yang merupakan posisi yang super strategis di dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia.

Kemudian, NasDem dan PKS sama-sama menyadari jika pergumulan seluruh permasalahan bangsa yang begitu kompleks, tidak bisa diselesaikan hanya satu institusi partai politik atau satu kelompok saja.

Baca Juga: Bukan Vladimir Putin, Mayoritas Warga AS Justru Salahkan Joe Biden Atas Lonjakan Harga Gas

"Harus diwujudkan dengan merajut kerja sama dengan para pihak," ujarnya.

Kesamaan terakhir yakni menempatkan dan menumbuhkan nilai-nilai komitmen ideologi Pancasila di atas kepentingan kedua partai. ***

Editor: Marhum

Tags

Terkini

Terpopuler