Isu Pasangan Prabowo-Muhaimin, Peneliti Ungkap Cak Imin Lebih Pantas Posisi Ini

19 Juni 2022, 17:41 WIB
Isu Pasangan Prabowo-Muhaimin, Peneliti Ungkap Cak Imin Lebih Pantas Posisi Ini /Instagram/@cakiminow/

KLIK BANGGAI - Isu terkait pasangan Capres dan Cawapres yakni Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sedang menjadi perbincangan hangat ditengah publik.

Isu terkait pasangan Prabowo - Muhaimin menggema setelah Ketua Umum PKB ini bertemu dengan Ketua Umum Partai Gerindra di ruangan Menteri Pertahanan pada Sabtu 18 2022.

Nanum, Cak Imin dinilai hsdus realistis dalam menatap Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga: Anies Baswedan Bukan Sosok Calon Presiden Yang Didukung PSI, Kenapa?

Pasalnya, Peneliti Senior Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai Cak Imin lebih pantas sebagai calon wakil presiden.

"Cak Imin sesuai animo masyarakat yang tidak tinggi, ya sebagai calon wakil presiden saja," katanya saat dihubungi di Jakarta, Minggu, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Puan Maharani Buka Suara Terkait Ganjar Pranowo Jadi Bakal Calon Presiden Dari Partai NasDem

Hal tersebut disampaikan menanggapi pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di kediaman Menteri Pertahanan tersebut pada Sabtu 18 Juni 2022 malam.

Menurut Siti, jika kedua partai tersebut sepakat mengusung masing-masing ketua umum, maka yang paling realistis ialah Prabowo Subianto maju sebagai calon presiden dan Cak Imin calon wakil presiden.

"Berdua itu sudah cukup kok untuk berkoalisi," kata Siti.

Baca Juga: Masuk Sebagai Bakal Calon Presiden di Partai NasDem, Anis Baswedan Respon Begini

Namun, kata dia, jika PKB tetap memaksakan Muhaimin Iskandar maju sebagai calon presiden, maka kesempatan atau peluang untuk menang pada Pilpres 2024 akan tipis atau kecil.

Berkaca dari sejumlah baliho-baliho yang dipasang Muhaimin Iskandar atau PKB sebagai salah satu bentuk pengenalan diri kepada publik menjelang Pemilu 2024.

Siti menilai hal itu belum mampu mendongkrak elektabilitas Cak Imin layaknya elektabilitas Prabowo Subianto.

"Jadi, menurut saya realistis saja. Karena animo masyarakat dari Sabang sampai Merauke tidak seperti yang diharapkan PKB," jelas dia.

Baca Juga: PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain

Kendati demikian, papar dia, secara hitung-hitungan apabila kedua nama tersebut disandingkan maka syarat ambang batas pencalonan 20 persen tercukupi. Dengan kata lain, Prabowo dan Cak Imin bisa berlaga pada Pilpres 2024.

Selain itu, jika koalisi Gerindra dan PKB terwujud dengan mengusung masing-masing ketua umum.

Siti melihat nama-nama misalnya Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan akan jadi tantangan tersendiri mengingat kedua figur tersebut memiliki elektabilitas tinggi di beberapa survei.

Baca Juga: Bukan Sebagai Capres, Ganjar Pranowo Kepengen Diberi Dukungan Hal Ini

Contoh lainnya pasangan Anies Baswedan dan Khofifah Indar Parawansa atau Anies Baswedan dan Ridwan Kamil apabila dipasangkan, kata dia, maka akan menjadi kekuatan besar pada Pilpres 2024.

Akan tetapi, ujarnya, nama-nama tersebut harus mempunyai kendaraan politik untuk bertarung pada Pilpres 2024. ***

Editor: Marhum

Tags

Terkini

Terpopuler