PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain

- 19 Juni 2022, 06:34 WIB
Ilustrasi, PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain
Ilustrasi, PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain /ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

KLIK BANGGAI - Lembaga Pusat Studi Gempa Sulawesi (PSGS) merasa gelisah atas mitigasi dampak gempa bumi di Kota Mamuju dan Wilayah sekitar Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar).

Diketahui, dua tahun terakhir ini, Kota Mamuju dilanda gempa bumi yang mengakibatkan kerusakan yang cukup berat.

"Kegelisahan kami adalah mitigasinya. Karena kelihatan Kota Mamuju rusak berat (gempa) pada 2021, tapi mitigasinya tidak seperti kota lain," ungkap Direktur PSGS, Ardy Arsyad, saat konferensi pers di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu.

Baca Juga: Jangan Lakukan Ini, 4 Kebiasaan Buruk Sebabkan Baterai HP Bocor

"Untuk itu, kami mendorong supaya cepat diintensifkan. Kenapa, karena Kota Mamuju ini secara hitungan itu daerah aktif, (sesar aktif), " tambahnya, dikutip dari ANTARA.

Peneliti gempa asal Universitas Hasanuddin ini mengemukakan, berdasarkan penelitian, Mamuju merupakan Ibu Kota Provinsi Sulbar yang memiliki sejarah bencana kegempaan yang cukup panjang sejak tahun 1967, 1969, 1972, 1984, 1985, 2012, 2021 dan tahun 2022.

Baca Juga: Bukan Sebagai Capres, Ganjar Pranowo Kepengen Diberi Dukungan Hal Ini

Pada gempa berkekuatan 6,2 magnitudo terjadi 15 Januari 2021 tercatat 108 korban jiwa, ratusan rumah, gedung dan fasilitas lainnya mengalami kerusakan. 

Gempa kembali terjadi pada 8 Juni 2022, dengan kekuatan 5,8 magnitudo, dampaknya, puluhan korban luka disertai kerusakan bangunan.

Dengan rentetan peristiwa itu, kata dia, maka telah menunjukkan indikasi kerentanan kota kabupaten tersebut terhadap bahaya gempa, dimana posisi kota relatif cukup dekat dengan sesar Selat Makassar.

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x