PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain

- 19 Juni 2022, 06:34 WIB
Ilustrasi, PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain
Ilustrasi, PSGS Gelisah Terkait Mitigasi Dampak Gempa Bumi Mamuju Tidak Seperti Kota Lain /ANTARA Foto/M Faisal Hanapi

Baca Juga: Terungkap! Begini Sosok Megawati di Mata Ganjar Pranowo, Ternyata...

Berdasarkan estimasi secara deterministic, akselerasi gempa di Kota Mamuju bisa mencapai 0.41g, dan secara probabilistic mencapai 0.35g untuk periode ulang 200 tahun dan 0.46g untuk periode ulang 500 tahun akan datang.

Saat ini Kota Mamuju dan wilayah sekitar telah masuk peta zona merah kerawanan gempa setelah diperbaharui pemerintah, walaupun sebelumnya pada tahun 2002 atau 20 tahun lalu masih masuk peta hijau sama dengan Kota Makassar.

"Mamuju itu kota warna merah yang hampir sama dengan Palu. Persoalannya, banyak gedung yang dulu dibangun masih menggunakan hitungan kota aman gempa, tapi kenyataannya sekarang tidak aman, banyak bangunan miring usai gempa," beber dia.

Baca Juga: Indonesia Sikapi Kasus Penghinaan Nabi Muhammad SAW, Ini yang Disampaikan Menlu Retno ke Pejabat India

Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemerintah pusat dan daerah agar melakukan penguatan mitigasi bencana secara sistematis serta membuat aturan baru tentang pembangunan ramah dan tahan gempa, termasuk edukasi evakuasi dan teknik melindungi diri kepada masyarakat secara masif.

Ardy pun menjelaskan, dari penelitian di wilayah Mamuju, kondisi tanahnya berada di daerah endapan sendimen dipenuhi air, begitu getaran kecil naik ke atas maka akan cenderung memperbesar gelombang gempanya, berbeda kalau tanahnya berbatu maka tidak besar gelombangnya.

Baca Juga: Serangan Roket Hantam Wilayah Israel, Rezim Tel-Aviv Tuding Kelompok Hamas

"Harusnya pemerintah daerah dan pusat mempunyai mitigasi yang baik, karena ini ibukota provinsi harus dipersiapkan kondisi ke depan lebih aman. Sangat disayangkan, kejadian sudah dua kali. Kita ingin penanganan di Mamuju sama di Palu harus intensif," tuturnya. ***

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini