Network
KLIK BANGGAI - Pakar hukum menyampaikan hal yang kiranya perlu menjadi perhatian semua pihak sekaitan dengan akan dilaksanakannya rekonstruksi kematian Brigadir J.
Rekonstruksi kematian Brigadir J akan dilaksanakan di tempat kejadian perkara (TKP) di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan hari ini, Selasa, 30 Agustus 2022.
Rekonstruksi dilakukan untuk kepentingan membantu proses penyelidikan demi mengungkap tindak pidana yang terjadi.
Adapun peringatan pengamat hukum merujuk pada skenario awal yang diciptakan Ferdy Sambo Cs demi menggelapkan fakta sebenarnya.
Baca Juga: Histeris, Ibunda Brigadir J Tagih Janji PC hingga Mohon Pertolongan Panglima TNI: Anak Kami Disiksa
Untuk menghindari adanya skenario lanjutan, maka pengamat menyarankan seluruh pihak, terutama pihak terkait agar mengamati setiap adegan yang diperankan oleh para tersangka.
Hal itu sebagaimana diungkapkan praktisi hukum Syamsul Arifin saat bercerita dalam acara YouTube Refly Harun sebagaimana dikutip dari artikel Teras Gorontalo.
Sebab menurutnya, bukan hal mustahil para tersangka berupaya menyelamatkan diri masing-masing mengingat mereka disangkakan dengan ancaman hukuman berat, yakni maksimal hukuman mati, atau penjara seumur hidup, atau paling lama 20 tahun.
“Peristiwa Duren Tiga itu poin utamanya adalah penghilangan paksa nyawa Brigadir J. Maka amati tiap adegan yang diperagakan. Masing-masing bisa saja cari jalan aman sebagai upaya terhindar dari pasal 340 yang menjerat lima tersangka,” ucap Syamsul Arifin.
Artikel Rekomendasi