KLIK BANGGAI - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengungkapkan tentang konflik yang terjadi di internal Polri.
Pusaran konflik di internal Polri tersebut muncul setelah adanya kasus pembunuhan Brigadir J oleh Bharada E yang disinyalir atas perintah Irjen Pol Ferdy Sambo.
Tak hanya soal konflik yang melanda Polri, Mahfud MD bahkan mengungkap terkait dengan kabar masuknya 'pasukan' Ferdy Sambo cs ke Jakarta dari berbagai daerah.
Kata Mahfud, kedatangan grup dari mantan Kadiv Propam Polri itu terjadi beberapa hari sebelum Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo mengumumkan Ferdy Sambo sebagai tersangka.
Baca Juga: Ogah Disebut Bersahabat dengan Ferdy Sambo, Kapolri Sentil Eks Pimpinan Polri Idham Azis, Ada Apa?
"Ketika Sambo akan pecah telurnya itu kan, sebenarnya sudah ada keyakinan 3 atau 2 hari sebelumnya ya tapi kok lambat terus nih," tutur Mahfud MD, Rabu, 17 Agustus 2022 sebagaimana dikutip dari artikel Pikiran Rakyat berjudul: 'Demi Hilangkan Jejak 'Bos Besar' Bunuh Brigadir J, Kubu Ferdy Sambo dari Berbagai Daerah Datang ke Jakarta'.
Dia pun mengungkapkan bahwa terjadi tarik-menarik di internal Polri terkait pengungkapan kasus kematian Brigadir J yang sebelumnya disebut akibat tembak-menembak dengan Bharada E.
Akan tetapi, setelah ditelusuri, ditemukan fakta bahwa tidak ada tembak-menembak, melainkan Brigadir J ditembak hingga tewas.
"Yang saya dengar, memang di Polri itu terjadi tarik-menarik," ucap Mahfud MD.
Artikel Rekomendasi