KLIK BANGGAI - Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda beberapa kali bereaksi.
Reaksi gunung Anak Krakatau berupa letusan yang terjadi dalam sepakan terakhir sejak tanggal 15 hingga 21 Juni 2022.
Data tersebut sebagaimana laporan hasil analisis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga: Pertemuan Jokowi dan Putin Disebut Sebagai Akan Menjadi Pertemuan Penting
Status gunung tersebut bahkan telah masuk dalam tingkat aktivitas level III (siaga) sejak 24 April 2022.
"7 letusan, 61 vulkanik dangkal, 44 hembusan, 10 vulkanik dalam, 202 low frequency, 1 tektonik jauh, 6 hybrid atau fasa banyak. Tercatat tremor menerus amplitudo max. 1-40 mm. Dominan 6 mm," bunyi laporan PVMBG dalam siaran persnya, Kamis, 23 Juni 2022.
Berdasarkan keterangan PVMBG, saat ini gunung terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah tidak teramati. Angin lemah hingga sedang ke utara, timur laut, timur dan barat laut.
Adapun erupsi terjadi dengan kolom erupsi berwarna kelabu hingga hitam, tinggi lk. 300-500 m dari puncak.
Artikel Rekomendasi