Diping-pong Sekutu AS Soal Bantuan Senjata, Zelensky Sebut Barat Pengecut

- 28 Maret 2022, 14:51 WIB
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Barat pengecut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut Barat pengecut. /Instagram @zelenskiy_official

KLIK BANGGAI - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuduh Barat pengecut pada Minggu, sementara pejabat tinggi lainnya mengatakan Rusia berusaha membagi negara itu menjadi dua, seperti Korea Utara dan Korea Selatan.

Zelenskyy dengan putus asa meminta jet tempur dan tank untuk membantu mempertahankan negaranya dari pasukan invasi Rusia.

Rusia sekarang mengatakan fokus utamanya adalah mengambil kendali wilayah Donbas timur, kemunduran yang nyata dari tujuan sebelumnya yang lebih luas, tetapi yang meningkatkan kekhawatiran akan perpecahan Ukraina.

Baca Juga: Joe Biden Bantah Serukan Geser Kepemimpinan Putin di Rusia

Berbicara setelah Presiden AS Joe Biden mengatakan dalam pidato yang menyayat hati bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat mempertahankan kekuasaannya—kata-kata yang segera ingin diremehkan oleh Gedung Putih.

Zelenskyy mengecam “ping-pong Barat tentang siapa dan bagaimana seharusnya menyerahkan jet” dan senjata lainnya sementara serangan rudal Rusia membunuh dan menjebak warga sipil.

“Saya sudah berbicara dengan para pembela Mariupol hari ini. Saya terus berhubungan dengan mereka. Tekad, kepahlawanan, dan keteguhan mereka mencengangkan,” kata Zelenskyy dalam sebuah pidato video, merujuk pada kota selatan yang terkepung yang telah mengalami beberapa kekurangan dan kengerian perang terbesar.
“Andai saja mereka yang telah berpikir selama 31 hari tentang bagaimana menyerahkan lusinan jet dan tank memiliki 1% keberanian mereka.”

Baca Juga: Putin dan Erdogan Sepakat Lakukan Hal Ini Terkait Konlik di Ukraina

Zelenskyy juga mengatakan kepada wartawan independen Rusia hari Minggu bahwa pemerintahnya akan mempertimbangkan untuk menyatakan netralitas dan menawarkan jaminan keamanan ke Rusia, mengulangi pernyataan sebelumnya. Itu termasuk menjaga Ukraina bebas nuklir, katanya seperti dikutip dari AP News.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini