KLIK BANGGAI – Otoritas China menyebut kecelakaan pesawat China Eastern Airlines ada yang janggal.
Selain itu, otoritas juga memastikan tidak ada satu pun korban kecelakaan China Eastern Airlines yang selamat dan menganggap jatuhnya pesawat jenis Boeing 737-800 di Daerah Otonomi Guangxi, Senin, 21 Maret 2022, itu sangat jarang terjadi dan janggal.
Dipastikan tak ada seorang pun dari 132 penumpang di dalam pesawat yang kecelakaan itu yang berhasil ditemukan, demikian pejabat Badan Penerbangan Sipil China (CAAC) dalam pernyataan pers di Nanning, ibu kota Guangxi, dikutip dari ANTARA, Selasa, 22 Maret 2022 malam.
Upaya pencarian dan penyelamatan masih terus dilakukan di lokasi kejadian di perbukitan Kabupaten Tengxian, Guangxi.
Baca Juga: Polda Sulteng Tingkat Kasus Dugaan Penimbunan 53 Ton Minyak Goreng ke Tahap Penyidikan
Baca Juga: Malaysia dan Vietnam Menentang Sanksi anti-Rusia, Kedua Negara Netral Sikapi Krisis di Ukraina
Otoritas penerbangan menyebut peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba, tanpa terlihat ada asap di udara sebelumnya.
Kondisi jatuhnya yang vertikal itu sangat janggal, kata otoritas.
CAAC mengungkapkan bahwa pesawat bernomor penerbangan MU-5735 yang berangkat dari Kunming tujuan Guangzhou itu berada di ketinggian 8.900 meter saat memasuki wilayah kendali lalu lintas udara (ATC) Guangzhou pada Senin, 21 Maret 2022, pukul 14.17 waktu setempat (13.17 WIB).
Artikel Rekomendasi