Bela Muslim Rohingya di Myanmar, Menlu Amerika Serikat Juga Singgung Kekerasan di Ukraina

- 22 Maret 2022, 06:00 WIB
Dokumentasi. Pengungsi Rohingya saat mencari tempat pengungsian aman.
Dokumentasi. Pengungsi Rohingya saat mencari tempat pengungsian aman. /Reuters/Zohra Bensemra/

KLIK BANGGAI - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, penindasan kekerasan terhadap sebagian besar populasi Muslim Rohingya di Myanmar sama dengan genosida.

Antony Blinken menyampaikan bahwa sebuah deklarasi yang dimaksudkan untuk menghasilkan tekanan internasional dan meletakkan dasar bagi tindakan hukum potensial.

Pihak berwenang membuat keputusan berdasarkan laporan yang dikonfirmasi tentang kekejaman massal terhadap warga sipil oleh militer Myanmar dalam kampanye yang meluas dan sistematis terhadap etnis minoritas, kata Blinken dalam pidatonya di Museum Peringatan Holocaust AS.

Ini adalah kedelapan kalinya sejak Holocaust AS menyimpulkan telah terjadi genosida. Sekretaris negara mencatat pentingnya menarik perhatian pada ketidakmanusiawian bahkan ketika serangan mengerikan terjadi di tempat lain di dunia, termasuk Ukraina.

Baca Juga: Unjuk Keperkasaan, Rusia Pamer Rudal Hipersonik, Senjata Canggih Terbaru Siap Bombardir Ukraina

"Ya, kami mendukung rakyat Ukraina," katanya mengutip dari AP News pada Senin, 21 Maret.

“Dan kita juga harus berdiri dengan orang-orang yang menderita kekejaman di tempat lain.”

Pemerintah Myanmar, juga dikenal sebagai Burma, sudah berada di bawah sanksi AS berlapis sejak kudeta militer menggulingkan pemerintah yang terpilih secara demokratis pada Februari 2021.

Ribuan warga sipil di seluruh negeri telah terbunuh dan dipenjarakan sebagai bagian dari penindasan berkelanjutan terhadap siapa pun yang menentang. kepada junta yang berkuasa.

Penetapan bahwa telah terjadi genosida dapat menyebabkan negara-negara lain meningkatkan tekanan terhadap pemerintah, yang sudah menghadapi tuduhan genosida di Mahkamah Internasional di Den Haag.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: AP News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah