Israel tak Ingin Moskow Murka, Tetap Pertahankan Hubungan dengan Rusia dan Ukraina

KLIK BANGGAI - Israel sangatlah berhati-hati dalam mengambil keputusan terkait konflik Rusia vs Ukraina.

Perdana Menteri Israel mengatakan mereka mengelola keterlibatannya dengan Ukraina dan Rusia “dengan cara yang sensitif, murah hati, dan bertanggung jawab sambil menyeimbangkan berbagai pertimbangan yang rumit” setelah presiden Ukraina meminta Israel untuk memihak.

Naftali Bennett berbicara di landasan di bandara internasional utama Israel ketika delegasi bantuan akan berangkat ke Ukraina untuk mendirikan rumah sakit lapangan bagi para pengungsi di dekat perbatasan Polandia.

Baca Juga: Rusia Tumbangkan Pasukan Nasionalis Donbass, Operasi Khusus di Ukraina Terus Bergerak Maju

Sehari sebelumnya Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegur Israel dalam pidato yang disiarkan televisi kepada anggota parlemen Israel, dengan mengatakan Israel harus memberikan senjata dan menjatuhkan sanksi kepada Rusia.

Melansir dari AP News pada 21 Maret 2022, disampaikan bahwa Israel memiliki hubungan baik dengan Ukraina dan Rusia dan telah bertindak sebagai perantara antara kedua belah pihak sejak Rusia menginvasi Ukraina pada akhir Februari.

Sementara Israel mengutuk invasi Rusia, Israel juga menahan diri dari mengambil tindakan yang akan membuat marah Moskow karena khawatir membahayakan koordinasi militernya di negara tetangga Suriah.

Baca Juga: Rumah Tangga Doddy Sudrajat dan Puput di Ujung Tanduk, Sidang Perceraian Ayah Vanessa Angel Dimulai Hari Ini

Bennett mengatakan bahwa “Israel telah mengulurkan bantuannya dalam krisis Ukraina selama beberapa minggu, sangat banyak sejak saat pertama, melalui saluran yang berbeda,” menunjuk pada pengiriman bantuan kemanusiaan dan menerima pengungsi dan imigran Ukraina.***