375 Orang Tewas dan 56 Lainnya Hilang Akibat Angin Topan Rai di Filipina

- 21 Desember 2021, 20:38 WIB
Ilustrasi angin topan.
Ilustrasi angin topan. /pixabay

Perkiraan awal kerugian di sektor pertanian disebut mencapai 118,28 juta peso atau setara Rp33,8 miliar dan Rp64,4 miliar pada infrastruktur.

Pada Kamis (16/12) sore waktu setempat, Topan Rai pertama kali menghantam Pulau Siargao di lepas pantai timur Pulau Mindanao di Filipina selatan.

Topan Rai melanda Filipina selama tiga hari, mengakibatkan banjir dan tanah longsor serta meninggalkan jejak kehancuran di wilayah Filipina tengah dan selatan, termasuk beberapa wilayah di pulau utama Luzon.

"Kami masih menilai kerusakannya, tetapi sangat besar. Topan tersebut meratakan seluruh rumah, tidak ada listrik, air, dan makanan," kata Menteri Pertahanan dan Ketua NDRRMC Delfin Lorenzana.

Baca Juga: Dilaporkan ke Polisi, Begini Reaksi Habib Bahar bin Smith: 1000 Laporan pun Saya Hadapi

Dia mengatakan pemerintah saat ini sedang mengatasi kekurangan makanan dan air, serta memberikan perawatan medis bagi mereka yang terluka.

"Saya telah mengarahkan angkatan bersenjata untuk mengerahkan seluruh aset yang tersedia seperti kapal, perahu, pesawat terbang, dan truk untuk membawa barang bantuan ke daerah yang dilanda bencana dan pengerahan pasukan jika diperlukan," kata Lorenzana.

Sementara itu, juru bicara NDRRMC Mark Timbal mengatakan 29 warga negara asing telah dievakuasi dari Pulau Siargao yang terkenal sebagai tempat berselancar. "Para wisatawan tersebut sudah teridentifikasi, dan mereka dalam kondisi baik," kata dia.

Baca Juga: Lagi, Seorang Santri Dilaporkan Hilang Terseret Arus Sungai

Topan Rai merupakan topan ke-15 dan paling merusak di Asia Tenggara pada tahun ini.***

Halaman:

Editor: Andi Ardin

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini