Supriono menyampaikan rasa syukurnya dengan telah ditemukannya survivor atas nama Muhammad Gibran Arrasyid setelah dinyatakan hilang selama enam hari di Gunung Guntur. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh unsur SAR yang terlibat dalam operasi SAR untuk mencari keberadaan Gibran.
Dalam kesempatan tersebut, Supriono mengimbau kepada seluruh pecinta alam yang melakukan pendakian untuk selalu mentaati peraturan-peraturan di dalam pendakian. Ia mencontohkan, setiap kali mau melakukan pendakian, wajib lapor ke petugas pintu masuk.
Hal ini menurutnya supaya pada saat terjadi hal yang tak diharapkan atau ada permasalahan terhadap pendaki bisa dilakukan langkah penanganan dengan cepat.
Baca Juga: Rudy Sufahriadi: 4 Anak Buah Ali Kalora Masih Bersenjata dan Miliki Bom
Pihak-pihak yang ada di kewilayahan BKSDA maupun pintu masuk bisa secepat mungkin untuk memberikan respon time terhadap pioneer-pioneer untuk menggerakkan tim guna melakukan pencarian secara awal.
Lebih jauh disampaikannya, unsur SAR yang terlibat dalam upaya pencarian Gibran cukup banyak. Unsur SAR terdiri dari Kantor SAR Bandung, BPBD Garut, BKSDA Garut, Sabhara Polres Garut, Polsek Tarogong Kaler, Forum Relawan Kabupaten Garut, dan Koramil Tarogong.
Selain itu masih ada unsur lainnya dari PMI kabupaten Garut, Tagana, Pecinta Alam Kabupaten Garut, Volunteer Cikuray, Baguna Kabupaten Garut, Vertical Rescue, Wanadri, Wapalapa, Sigap Persis, FKPA Majalaya, Mata Angin, dan masyarakat setempat.
Baca Juga: SIMAK: Telkom Umumkan Kondisi Terkini Jaringan Internet
Supriono menyebutkan, sebelumnya Gibran dilaporkan hilang sejak Minggu di sekitar Pos 3 jalur pendakian Gunung Guntur. Ia melakukan pendakian ke Gunung Guntur sejak Sabtu bersama 13 rekannya.
Sesampainya di Pos 3, mereka kemudian mendirikan tenda untuk istirahat. Pada Minggu dini hari, ke 13 rekannya berniat melanjutkan pendakian ke puncak gunung akan tetapi saat itu Gibran memilih untuk menunggu di tenda yang ada di kawasan Pos 3.
Artikel Rekomendasi