KLIK BANGGAI - Pasukan Rusia telah berhasil masuk ke wilayah negara Ukraina. Mereka bahkan sudah tiba di ibukota Ukraina, Kyiv.
Pasukan Rusia yang berusaha menerobos masuk wilayah Kyiv mendapat perlawanan dari militer Ukraina. Pertempuran pun kembali pecah.
Dilaporkan, sepanjang Jumat malam, 25 Februari 2022, ledakan mengguncang ibu kota disertai tembakan artileri yang terdengar di jalan-jalan.
Saat fajar menyingsing pada Sabtu, 26 Februari 2022, pejabat Kyiv memperingatkan warga bahwa pertempuran jalanan sedang berlangsung melawan pasukan Rusia.
Mereka mendesak orang untuk mencari perlindungan, menghindari dekat jendela atau di balkon, dan mengambil tindakan pencegahan agar tidak terkena puing-puing atau peluru.
Baca Juga: Pria Ukraina Hadang Konvoi Kendaraan Militer Rusia, Aksi Nekatnya Menjadi Viral
Sebuah posting di halaman Facebook Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan "pertempuran aktif" terjadi di kota itu.
Militer Ukraina mengklaim telah menangkis satu serangan oleh pasukan Rusia di pangkalan militer yang terletak di jalan utama di ibukota Ukraina.
Rusia “menyerang salah satu unit militer di Victory Avenue di Kyiv. Serangan itu berhasil dihalau,” kata tentara Ukraina di halaman Facebook yang diverifikasi, tanpa merinci di mana tepatnya insiden itu terjadi mengutip dari The Guardian.
Sementara itu tidak ada komentar dari militer Rusia.
Komando angkatan udara melaporkan pertempuran sengit di dekat pangkalan udara di Vasylkiv barat daya ibukota, yang dikatakan sedang diserang oleh pasukan terjun payung Rusia.
Baca Juga: CEK FAKTA: Benarkah Vaksin Covid-19 Mengandung Bahan Berbahaya dan Formalin?
Badan Interfax Ukraina mengatakan tentara Rusia berusaha merebut salah satu stasiun pembangkit listrik Kyiv dan militer Ukraina mengklaim telah menembak jatuh dua pesawat angkut Rusia.
Oleksiy Danilov, sekretaris dewan keamanan dan pertahanan nasional, mengatakan kepada situs berita Ukraina Lb.ua bahwa tentara “mengendalikan” situasi.
“Kami menghentikan gerombolan menggunakan segala cara yang tersedia. Prajurit militer dan warga mengendalikan Kyiv, ”katanya.***