Viral! Guru dan Siswa SDN Belawae Sidrap Tantang Maut Lewati Arus Deras Sungai Demi Ilmu

2 Oktober 2021, 14:13 WIB
Detik-detik seorang guru wanita dan anak SDN 2 Belawae, Sidrap Sulawei Selatan sebrangi arus sungai dengan rakit terbuat dari bambu. /JURNAL PALOPO

KLIK BANGGAI - Baru-baru ini, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang guru wanita dan anak Sekolah Dasar Negeri (SDN) Belawae Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan yang sedang menyebrangi sungai dengan rakit terbuat dari bambu.

Dalam video itu, tampak beberapa siswa SDN Belawae dan seorang guru yang mengenakan baju warna putih, rok hitam dan jilbab hitam sembari mengenakan tas ranselnya.

Guru wanita dalam video itu, tampak berpegang pada tali yang membentangi sungai itu.

Baca Juga: Hanya Bisa Elus Dada, Bocah Ini Termenung dengan HP Jadul Ditengah Kekawan yang Asyik Main Game Online

Demi membagikan ilmu, guru wanita ini harus berpegang erat dan bertolak kuat agar rakit yang dinaikinya tak salah arah ataupun hanyut oleh arus sungai yang deras.

Menempuh akses sulit, memang sudah menjadi hal biasa bagi masyarakat desa yang luput dari perhatian. Kendati begitu, masyarakat, anak sekolah, maupun guru hanya bisa menelan pahit dan terus berjuang demi ilmu.

Dalam video viral yang juga diunggah oleh pemilik akun twitter @_James_bond_jr, pada 30 September 2021 itu memperlihatkan Guru yang harus menantang maut untuk bisa tiba di sekolah.

Baca Juga: CEK FAKTA: Presiden Jokowi Copot Anies Baswedan Sebagai Gubernur DKI Jakarta? Simak Penjelasan Ini

Meski pemerintah telah mengeluarkan kebijakan dan membangun banyak infrastruktur (jembatan) di republik ini, akan tetapi masih ada segelintir orang di pelosok sana yang harus berjuang keras untuk menempuh hak anak bangsa dalam menjemput pendidikan.

Mengapa tidak? Video viral ini membuktikan kegigihan anak bangsa dalam menjemput ilmu serta bentuk pengabdian seorang guru dalam membagi ilmu pada penerus bangsa.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut Jokowi dan Ganjar Rendahkan Orang Papua, Ferdinand: Rasis dan Provokatif

Meski terguyur keterbatasan dan kesulitan akses menuju sekolah, kondisi itu tak menjadi penghalang bagi siswa dan guru SDN Belawae ini.

Berdasarkan informasi yang dihimpun media ini, keadaan sungai memang kerap berubah-ubah. Jika tidak sedang banjir, maka guru dan para siswa bisa menyebrangi sungai itu dengan berjalan kaki.

Akan tetapi, jika cuaca tak bersahabat atau banjir, maka hanya dengan cara itulah mereka bisa menyebrangi derasnya arus sungai, yakni menaiki rakit yang terbuat dari bambu.

Baca Juga: Dituding Rasis, Natalius Pigai: Saya Penentang Rasis Paling Terdepan

Tidak berhenti disitu, setelah melewati tantangan maut itu, para siswa dan guru masih harus berjalan sejauh 500 meter untuk sampai di sekolah.

Diketahui, sebelumnya, daerah itu memiliki jembatan sebagai akses menuju sekolah. Akan tetapi, karena banjir yang deras hingga jembatan tersebut roboh sejak 2020 lalu.

Mirisnya, hingga kini pembangunan jembatan sebagai akses yang menghubungkan Belawae Timur dan Belawae Barat, Kecamatan Pitu Riase ini belum juga menjadi perhatian pemerintah setempat

Baca Juga: Kuasa Hukum Yosef Sebut Ada Bukti Bagus Terkait Pembunuhan di Subang: Sudah Spesifik

Artikel ini juga sebelumnya pernah tayang di JURNAL PALOPO dengan artikel berjudul Viral! Siswa SD dan Seorang Guru Menantang Maut, untuk Peroleh Pendidikan dengan Naik Rakit. ***(Maya Alimuddin/JURNAL PALOPO)

Editor: Irwan B

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler