Kerap Dikritik, Kinerja Jokowi Justru Menunjukan Hasil Positif, Survei IPI: Mayoritas Masyarakat Puas!

7 September 2022, 19:21 WIB
Hasil survei IPI menunjukan mayoritas masyarakat puas dengan kinerja Jokowi. /Tangkapan layar Instagram @jokowi/

KLIK BANGGAI - Sejumlah kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi memang kerap mendapat penolakan.

Meski kerap menimbulkan polemik, namun kinerja Presiden Jokowi justru masih berkenan dihati masyarakat.

Setidaknya, hal itu dibuktikan dengan survey tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.

Bahkan berdasarkan hasil survey Indikator Politik Indonesia atau IPI, mayoritas masyarakat memberi respon positif terhadap kinerja Jokowi.

Baca Juga: Tak Perlu ke Kantor Polisi, Urus SIM Kini Makin Mudah via Online, Berikut Cara, Syarat hingga Biaya Pengurusan

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi menjelaskan sebanyak 69,87 persen warga Indonesia puas dengan kinerja Jokowi.

"Yang mengatakan puas 69,87 persen. Kemudian yang menyatakan kurang puas atau tidak puas sama sekali itu total sekitar 28 persen," ungkap Burhanuddin, Rabu, 7 September 2022 seperti dikutip dari PMJ News.

Dalam penjelasan hasil survei tersebut menunjukan persepsi kepuasan publik terhadap kinerja Jokowi mengalami tren positif sejak lima bulan terakhir.

Rincian tren kepuasan publik terhadap kinerja presiden:

Baca Juga: Naniek Bongkar Skenario Terbaru FS: Ada Upaya Bebaskan Sambo dari Jeratan Hukum, Refly: Didukung Komnas HAM

  1. April 58,1 persen
  2. Mei 61,8 persen
  3. Juli 64,9 persen
  4. Agustus 69,9 persen

Burhanuddin pun menilai tingginya persepsi kepuasan masyarakat terhadap kinerja Presiden itu tidak turun meski mengluarkan kebijakan kenaikan harga BBM.

"Sepertinya pemerintah sudah antisipasi bahwa ini kebijakan tidak populer. Dan, karenanya tidak dilakukan saat approval ratingnya turun," ujar Burhanuddin

"Pada Mei dan April saat itu kan 58 persen itu turun. Nah kalau dilakukan kenaikan BBM saat itu, sangat berbahaya,” tuturnya.

“Sekarang sedang meningkat approval rating. Jadi kalau toh akhirnya kebijakan itu memukul aproval rating presiden, itu diharapkan tidak sampai di bawah 50 persen," tandasnya.

Baca Juga: Stop Ekspor Bijih Nikel! Indonesia Terancam Kalah dari Gugatan UE di WTO, Jokowi Beri Respon Tak Terduga

Untuk diketahui, survei dilakukan pada 25-31 Agustus 2022. Adapun 1.219 responden dilibatkan dengan karakteristik, berusia di atas 17 tahun atau sudah menikah dan mempunyai handphone.

Sedangkan, margin of error sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun proses pengambilan data dilakukan melalui wawancara sambungan telepon.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler