Stop Ekspor Bijih Nikel! Indonesia Terancam Kalah dari Gugatan UE di WTO, Jokowi Beri Respon Tak Terduga

- 7 September 2022, 15:02 WIB
Presiden Jokowi tanggap gugatan Uni Eropa di WTO soal pemberhentian ekspor bijih nikel mentah oleh Indonesia.
Presiden Jokowi tanggap gugatan Uni Eropa di WTO soal pemberhentian ekspor bijih nikel mentah oleh Indonesia. /instagram @jokowi /

KLIK BANGGAI - Pemerintah telah memutuskan menghentikan ekspor produk bijih nikel mentah ke Uni Eropa atau UE.

Kebijakan pemerintahan Preside Jokowi itu tentu saja mendapat respon negatif dari UE selaku penikmat sumber daya alam (SDA) Indonesia.

Tak terima dengan keputusan tersebut, UE akhirnya mengajukan gugatan ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).

Dalam gugatan itu UE di WTO, Indonesia mungkin saja terancam kalah. Meski demikian, Presiden Jokowi justru tetap berpandangan optimis.

Jokowi mengatakan, dirinya tidak akan mempermasalahkan apabila Indonesia kalah dalam gugatan tersebut.

Baca Juga: Polemik Kenaikan Harga BBM, Jokowi Ungkap Hal Mengejutkan Hadapi Krisis: Dibutuhkan Pemikiran Abu Nawas yang..

"Enggak perlu takut kita ini setop ekspor nikel, kemudian dibawa ke WTO, enggak apa-apa. Dan kelihatannya juga kalah kita di WTO, enggak apa-apa," kata Presiden Jokowi saat menghadiri Sarasehan 100 Ekonom Indonesia 2022 di Jakarta, Rabu, 7 September 2022 sebagaimana dikutip dari Antara.

Menurut Presiden, penghentian ekspor nikel menjadi semangat untuk memperbaiki tata kelola tambang di Tanah Air dibarengi upaya menghidupkan hilirisasi industri demi mendorong nilai tambah di dalam negeri.

"Barangnya sudah jadi dulu, industrinya sudah jadi. Enggak apa-apa. Kenapa kita harus takut dibawa ke WTO kalah. Kalah enggak apa-apa. Syukur bisa menang, tapi kalah pun enggak apa-apa. Industrinya sudah jadi dulu, ini memperbaiki tata kelola kok. Dan nilai tambah itu ada di dalam negeri," kata Presiden Jokowi.

Halaman:

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x