KLIK BANGGAI - Parlemen Sri Lanka telah memilih perdana menteri Ranil Wickremesinghe sebagai presiden baru negara kepulauan itu.
Sementara presiden sebelumnya, Gotabaya Rajapaksa melarikan diri dari Sri Langka minggu lalu dan mengundurkan diri setelah protes panas atas keadaan ekonomi.
Pencalonan Wickremesinghe didukung oleh 134 dari 223 anggota parlemen selama pemungutan suara pada Rabu (hari ini).
Veteran politik berusia 76 tahun itu telah menjabat sebagai presiden sejak kepergian Rajapaksa.
Ada kekhawatiran bahwa kemenangan Wickremesinghe dapat menyebabkan lebih banyak kerusuhan karena dia dikenal sebagai sekutu kelompok Rajapaksa, yang sekarang disalahkan sebagian besar orang Sri Lanka atas kesengsaraan ekonomi mereka.
Sementara itu, penjabat presiden memberlakukan keadaan darurat pada Senin awal pekan ini. Langkah itu dapat memberinya lebih banyak kekuatan untuk menyikapi perbedaan pendapat di tengah krisis.
Kondisi Sri Lanka saat ini telah terbagi berdasarkan garis partai, tetapi sekarang perbedaan itu harus dikesampingkan untuk bersama-sama bekerja sebagaimana disampaikan oleh Wickremesinghe kepada parlemen setelah pemungutan suara.
“Tidak serta merta mengatakan betapa sulitnya kondisi negara secara ekonomi, kita harus memulai program baru untuk maju,” tegasnya melansir dari Rt.com.
Artikel Rekomendasi