Militer Israel, untuk semua upaya hubungan masyarakatnya sebaliknya, adalah agen militer AS, dengan beberapa masukan Prancis dan Inggris nominal ke dalamnya. Tentu input keuangan tidak nominal, itu nyata.
Tapi ini adalah makhluk Pentagon dan Langley (CIA) yang berperilaku terkoordinasi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Amerika Serikat." laporan Don DeBar, Jurnalis seperti dikutip dari Press TV.
Waktu pengungkapan oleh Wall Street Journal datang ketika rezim Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Suriah.
Pekan lalu, rezim tersebut menghantam Bandara Internasional Damaskus yang masih belum sepenuhnya berdiri dan berjalan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelesaikan Konflik Rusia vs Ukraina? Begini Pendapat Kyiv, AS dan NATO
Para pejabat Suriah telah mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa pasukan AS di Suriah ada di sana untuk menjarah sumber daya negara.***
Artikel Rekomendasi