Terbongkar! CENTCOM dan Pentagon Ternyata Setujui Serangan Israel di Suriah, Koordinasi 'Senyap' Dilakukan

- 20 Juni 2022, 15:19 WIB
 Ilustrasi - Agresi udara Israel.
 Ilustrasi - Agresi udara Israel. /Pixabay/Dayamay /

KLIK BANGGAI - The Wall Street Journal mengungkapkan bahwa Israel secara diam-diam berkoordinasi dengan AS dalam banyak serangan udara yang dilakukan di Suriah.

Sejak 2017, Israel telah melakukan lebih dari 400 serangan udara di Suriah dan bagian lain kawasan Asia Barat.

Ia mengklaim bahwa serangan Israel ditujukan untuk membatasi Iran dan pasukan sekutunya di Suriah.

Baca Juga: NATO Manfaatkan Konflik Ukraina untuk Perluas Pengaruh, Iran: Kita Harus Berhati-hati Karena AS dan Barat...

Sebagian besar dari serangan udara Israel itu telah disetujui oleh Komando Pusat AS, yakni CENTCOM dan Pentagon.

Tujuan AS adalah untuk memastikan bahwa serangan bom Israel tidak mengganggu kampanye militer pimpinan AS di Suriah.

"Saya pikir pertama-tama, setiap kali ada yang mengatakan bahwa AS diam-diam melakukan ini atau itu dengan Israel, hampir naif untuk mengatakan itu. Israel, pada dasarnya, adalah agen Amerika Serikat dan orang lain yang berpikir itu bekerja sebaliknya.

Israel adalah negara pemukim kulit putih Euro Amerika yang dipaksakan di Palestina, seperti yang orang tahu. Sebuah Proyek dimulai Saya kira mungkin Anda menyelamatkan dari Balfour di tahun 20-an ke depan ketika Negara Israel diciptakan. Dan itu menjadi pangkalan militer, pada dasarnya, untuk mengamankan ladang minyak di wilayah Iran. Irak, seluruh Suriah, di mana-mana.

Baca Juga: Tolak Infrastruktur Militer AS di Korea Selatan, China Lakukan Uji Coba Anti-Rudal

Militer Israel, untuk semua upaya hubungan masyarakatnya sebaliknya, adalah agen militer AS, dengan beberapa masukan Prancis dan Inggris nominal ke dalamnya. Tentu input keuangan tidak nominal, itu nyata.

Tapi ini adalah makhluk Pentagon dan Langley (CIA) yang berperilaku terkoordinasi dengan kebijakan yang diterapkan oleh Amerika Serikat." laporan Don DeBar, Jurnalis seperti dikutip dari Press TV.

Waktu pengungkapan oleh Wall Street Journal datang ketika rezim Israel telah meningkatkan serangannya terhadap Suriah.

Pekan lalu, rezim tersebut menghantam Bandara Internasional Damaskus yang masih belum sepenuhnya berdiri dan berjalan.

Baca Juga: Bagaimana Cara Menyelesaikan Konflik Rusia vs Ukraina? Begini Pendapat Kyiv, AS dan NATO

Para pejabat Suriah telah mengatakan dalam banyak kesempatan bahwa pasukan AS di Suriah ada di sana untuk menjarah sumber daya negara.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: Press TV


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini