Pasokan Militer Barat Disebut Memperpanjang Konflik Rusia - Ukraina, Pembicaraan Damai Dalam Stagnasi

- 7 Mei 2022, 22:48 WIB
Ilustrasi, Pasokan Militer Barat Disebut Memperpanjang Konflik Rusia - Ukraina, Pembicaraan Damai Dalam Stagnasi
Ilustrasi, Pasokan Militer Barat Disebut Memperpanjang Konflik Rusia - Ukraina, Pembicaraan Damai Dalam Stagnasi /Maksim Levin/REUTERS/

KLIK BANGGAI - Negara-negara Barat dinilai hanya akan memperpanjang konflik Rusia - Ukraina.

Pasalnya, meski negara-negara Barat menyerukan pengertian dini konflik di Ukraina, namun pasokan militer dsri Barat hanya akan memperpanjang konflik.

Hal ini disampaikan boleh seorang Diplomat Rusia yakni Alexei Zaitsev, Wakil Direktur Departemen Informasi dan Pers Kementerian Luar Negeri Rusia, dalam sebuah konferensi pers, pada Jumat 6 Mei 2022, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Satu Anak Perempuan Dilaporkan Meninggal Dunia Diduga Karena Hepatitis Akut

Pengiriman senjata ke Ukraina meningkat dan Amerika Serikat (AS) telah mengirim berbagai produk militer senilai 3,8 miliar dolar AS (Rp38,98 triliun).

Pasokan militer dari negara-negara Barat akan memperpanjang konflik, menyebabkan kehancuran baru infrastruktur sipil,dan menelan lebih banyak nyawa warga sipil, katanya.

Baca Juga: AS Sampaikan Pendapat Tentang Mencabut Status Rusia dari Dewan Keamanan PBB

Baca Juga: Korsel Dipimpin Rezim Baru, Jika Salah Perhitungan Korut Bisa Lepas Rudal Berkekuatan Nuklir?

Dengan latar belakang ini, pembicaraan damai Rusia-Ukraina dalam keadaan stagnasi, tutur Zaitsev.

Sementara itu, diplomat tersebut membantah tudingan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir selama operasi militer khusus di Ukraina, seraya menyebut spekulasi itu sebagai "kebohongan yang disengaja."

Halaman:

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x