Presiden Jokowi Sebut Urusan Minyak Goreng Bukan Persoalan yang Mudah

KLIK BANGGAI - Hingga saat ini urusan minyak goreng di tanah air menjadi perhatian pemerintah dibawah tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Presiden Jokowi, urusan minyak goreng bukan merupakan persoalan yang mudah untuk ditangani.

Sebab, lanjut Presiden dua periode ini, urusan minyak goreng ini terdampak harga di tingkat global.

Baca Juga: Besok Enam Kecamatan di Banggai dan Morut Ini Akan Alami Pemadaman Listrik Bergilir

Hal itu disampaikan Presiden dalam arahannya pada acara Rakernas V organisasi relawan Projo, di Jawa Tengah, Sabtu, yang disaksikan secara virtual di Jakarta.

"Minyak goreng ini bukan persoalan mudah. Sudah sejak awal Januari saya melihat naik, naik, naik, kenapa? Sama seperti harga pangan lain, karena harga internasionalnya tinggi, harga globalnya tinggi, semua barang mengikuti, ketarik ke sana, karena harga minyak goreng terutama di Eropa, Amerika, naiknya tinggi," ujar Presiden Jokowi, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Putin: Agresi Siber dan Sanksi Barat Terhadap Rusia Telah Gagal

Kepala Negara menekankan sudah beberapa kebijakan dilakukan untuk mendorong penurunan harga minyak goreng, namun harga tetap naik. Hingga akhirnya Presiden memutuskan menghentikan ekspor minyak goreng.

"Tapi itu juga kebijakan yang tidak mudah. Begitu disetop, harga TBS (Tandan Buah Segar) sawitnya jatuh, turun. Petani sawit, pekerja sawit, 17 juta orang. Negara ini dipikir gampang, tidak mudah," kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Simak Ini Fatwa MUI Terkait LGBT: Merupakan Bentuk Kejahatan