Network
KLIK BANGGAI - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengatakan rumah tidak layak huni (rutilahu) merupakan salah satu ujung tombak pengentasan kemiskinan.
Meskipun program pembangunan rumah ini tidak dapat menekan angka kemiskinan, tapi paling tidak kebutuhan mendasar sudah terpenuhi.
Mensos Risma juga menyatakan, jikalau warga miskin tetap miskin meskipun sudah dibangunkan rumah, maka pihaknya akan melanjutkan konsep itu dengan pemberdayaan ekonomi.
Baca Juga: Distribusi Bantuan Masker dan Vitamin, Mensos Gandeng Karang Taruna
“Sebetulnya, konsep yang kita ingin bangun bagi warga miskin jika rumahnya sudah diperbaiki tetap saja miskin cuma berubah menjadi lebih bagus, maka dilanjutkan pemberdayaan ekonomi,” terang Mensos, dikutip dari laman resmi Kemensos.
Mensos Risma juga membeberkan Rutilahu yang dikembangkan pada tahun 2021 ini menjadi 6.000 unit. Sebab, standar anggaran berubah, dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta per unit.
Baca Juga: DPR Apresiasi Program dan Kinerja Mensos
"Tahun 2021 ini kan dikembangkan menjadi 6.000 unit, karena standarnya berubah dari Rp15 juta menjadi Rp20 juta per unit," jelasnya.
Ia juga mengatakan, bahwa Kemensos akan memastikan warga miskin bisa terpenuhi semua kebutuhan dasar meskipun dengan fasilitas sederhana.
Artikel Rekomendasi