KLIK BANGGAI - Kabar mengejutkan datang dari pemerintah terkait gas elpiji 3Kg bersubsidi.
Pasalnya, pemerintah berencana akan mengurangi peredaran gas elpiji 3Kg bersubsidi ke masyarakat.
Pengurangan peredaran gas elpiji 3Kg bersubsidi ini diungkap oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif.
Baca Juga: Benarkah Ganjar - Jokowi Jadi Kandidat Pilpres 2024?
Menurut Menteri ESDM, adapun pengurangan jumlah tabung gas melon bakal dilakukan secara bertahap.
Arifin kembali mengatakan, saat ini pemerintah bersama PT PLN (Persero) tengah menggencarkan program konversi kompor gas menjadi kompor listrik atau induksi bagi rumah tangga.
Baca Juga: Hoaks! Pos Indonesia Berikan Subsidi Sebesar Rp4 Juta
Konversi tersebut merupakan salah satu langkah mengurangi subsidi LPG 3 kilogram.
Namun demikian, Arifin belum dapat memastikan apakah LPG 3 kg bakal dihapus seiring banyaknya produk alternatif.
Namun, dirinya pun berharap beban subsidi LPG 3 kg yang mayoritas masih diimpor dapat terus ditekan tahun demi tahun.
Baca Juga: Hacker Bjorka, Polisi Tetapkan MAH Sebagai Tersangka
"Diminimalkan, tapi ini kan it takes time (butuh) beberapa tahun,” ucap Arifin kepada awak media, di kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat 16 September 2022, dikutip dari PMJ News.
Pasca konversi ke kompor listrik, pemerintah juga mengandalkan proyek gasifikasi batu bara menjadi dimethyl ether (DME) menjadi produk substitusi impor LPG.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bakal Jadi Cawapres Pada Pilpres 2024 Mendatang?
Masih dari keterangan Arifin, proyek itu juga mampu mengurangi beban keuangan negara. ***