Bolehkah Suami Istri Bercerai Karena Sudah Tak Cinta? Begini Kata Buya Yahya

23 Mei 2022, 15:53 WIB
Ilustrasi - Perceraian. /https://id.theasianparent.com/biaya-cerai/

KLIK BANGGAI - Perceraian antara pasangan suami istri sejatinya adalah perkara yang tidak diperkenankan oleh Islam.

Namun, perceraian juga bukanlah sesuatu yang haram untuk dilakukan dengan catatan, ada alasan yang mendasar serta bisa diterima.

Lalu seperti apakah pandangan Islam tentang hukum perceraian antara pasangan suami istri yang tidak lagi saling mencintai satu sama lain?

Terkait masalah itu, Buya Yahya mengatakan bahwa cinta merupakan pemberian Allah SWT yang bisa ditumbuhkan oleh setiap manusia.

Maka seseorang yang tidak memiliki rasa cinta bisa dimaknai cacat.

Baca Juga: Ternyata Batuk Bisa Diredahkan Dalam Lima Menit, Penasaran? Lakukan 5 Cara Berikut!

Adapun bentuk-bentuk tindakan cinta beragam. Saling membantu, menyemangati, membagahagiakan pasangan, itu bagian dari keindahan cinta.

Cinta bahkan disanjung oleh Nabi Muhammad SAW dan diagungkan oleh Allah SWT.

Maka tidak bisa disamakan antara cinta dan sahwat. Sebab tanpa cinta sekalipun seseorang bisa melampiaskan sahwatnya.

Namun jika cinta digabungkan dengan sahwat dalam ikatan yang halal maka disitulah letak keindahan di atas keindahan kata Buya Yahya.

Buya Yahya menjelaskan bahwa cinta bisa tumbuh. Adapun diantara sebab-sebab tumbuhnya cinta adalah pengabdian, perhatian, pengertian, permohonan maaf, dan saling percaya.

Baca Juga: Ternyata Ini Dia 5 Manfaat Buah Kedondong, Salah Satunya Baik untuk Kendalikan Kolesterol

Dan bagi pasangan suami istri yang tidak saling mencintai lagi, maka kata Buya Yahya, hubungan rumah tangga tidak harus dilanjutkan karena dikhawatirkan malah akan mengarah pada wilayah dzolim.

"Cuma ini nasehat untuk semuanya, kenapa dulu orang menikah ramai-ramai, senyum terus, eh ujung-ujungnya kesal?," tanya Buya Yahya.

"Apa yang terjadi sepanjang perjalanan pernikahan ini? Kalau masalah hukumnya, kalau sudah dua orang sudah hilang cinta, tidak perlu dipaksakan," kata beliau.

Buya Yahya mengisahkan bahwa pernah ada seseorang yang mendatangi Nabi Muhammad SAW.

"'Ya Rasulullah, aku punya suami tapi aku sudah tidak punya cinta dengan dia. Apakah dia dzolim? tidak, apakah dia tidak beribadah? tidak, apakah dia tidak baik? tidak. Cuma aku sudah tidak punya hati dengan dia, takut aku berbuat dzolim kepadanya, nabi izinkan untuk cerai karena hilangnya cinta, cinta nggak bisa dipaksakan'," ungkap Buya Yahya.

Baca Juga: Bagaimanakah Hukum Suami Istri Pamer Foto Kemesraan di Medsos? Simak Penjelasan Buya Yahya

Meski pada dasarnya pasangan yang tak lagi saling cinta tidak dipaksanakan untuk melanjutkan pernikahan, akan tetapi perlu adanya proses pembelajaran tentang penyebab hilangnya rasa cinta.

Maka baik suami ataupun istri harus saling mengoreksi diri. Sebab bisa jadi anda (suami atau istri) yang dzolim terhadap pasangan, tidak menghargai, tidak menghormati, tak saling perhatian, apalagi teringat-ingat pada orang lain yang bukan mahram.

Dan adalah keliru pula jika alasan mempertahankan rumah tangga atau pernikahan hanya karena anak.

"Apakah masih sayang pada suami, tidak! Terus kenapa bertahan? demi anak. Harus demi cinta karena Allah, jadi saat ngelihat anak kelihatannya suami atau istri, begitu dong baru indah," jelas beliau.

Oleh karena itu Buya Yahya mengingatkan tentang rumus pernikahan yang sering diajarkan, yakni 'cinta dibangun di atas pernikahan, bukan pernikahan dibangun di atas cinta'.

Baca Juga: Bolehkah Suami Mengeluarkan Cairan Diluar Rahim Istri Saat Berhubungan Badan? Ini Kata Buya Yahya

"Jadi nikah dulu, baru membangun cinta yang kokoh di atas pernikahan, dibangun di atas seseuatu yang halal," tutur Buya Yahya sebagaimana dikutip Klik Banggai dari YouTube Al-Bahjah TV.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: YouTube Al-Bahjah TV

Tags

Terkini

Terpopuler