KLIK BANGGAI - Tiga negeri di Maluku Tengah tepatnya di Jazirah Leihitu ini yakni, Wakal, Hila dan Kaitetu telah melakukan shalat Idul Fitri 1443 H, Minggu.
Penentuan 1 Syawal 1443 H ini mengikuti keyakinan kalender Hijriah dari para tatua atau tokoh terdahulu.
Khatib Masjid Hasan Sulaiman, Hila, mengatakan, perhitungan bulan penentuan 1 Ramadhan hingga 1 Syawal ini adalah ajaran atau turun temurun dari orang tatua dulu.
“Perhitungan Hijriahnya menurut bulan. Jadi kita punya kalender Hijriah itu dari awal tidak pernah salah. Kalendernya memang ada,” kata Khatib Hila, Abdul Kadir Ollong, usai melaksanakan shalat Idul Fitri, Minggu, dikutip dari ANTARA.
Selain itu, di Hila, shalat mereka dilakukan secara terpisah antara perempuan dan laki-laki.
Baca Juga: Kode Redeem FF Spesial May Day, Rilis Hari Ini 1 Mei 2022: Ada Hadiah Gratis Menarik, Buruan Klaim!
Shalat laki-laki dilakukan di masjid tua, yakni masjid Hasan Sulaiman, sementara perempuan shalatnya dilaksanakan di tiap-tiap rumah adat, seperti rumah adat Ollong, rumah adat lating, dan rumah Launuru.
“Iya perempuan tidak bisa campur dengan laki-laki. Karena di sini adatnya begitu, perempuan tidak bisa gabung. Itu tersendiri,” kata Kadir.
Baca Juga: Ini 10 Amalan Sebelum Berangkat Shalat Idul Fitri, Jangan Sampai Lupa
Artikel Rekomendasi