Pengamat : PPKM di Aceh Hanya Berupa Simbolik

- 28 Agustus 2021, 20:10 WIB
Ilustrasi PPKM.
Ilustrasi PPKM. /Twitter/@TMCPoldaMetro

KLIK BANGGAI - Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST M Kes mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di wilayah Aceh masih berupa simbolik.

Artinya, dalam penerapannya di lapangan, wilayah Aceh masih seperti biasanya dan tidak memperlihatkan substansi dari PPKM itu sendiri.

Nasrul Zaman mencontohkan wilayah Banda Aceh yang menjadi pusat keramaian atau sebagai pusat perekonomian. Kata dia, diwilayah itu, aktivitasnya normal-normal saja. Padahal, Banda Aceh termasuk wilayah yang ditetapkan untuk memberlakukan PPKM Level 4.

Baca Juga: Heboh, Penampakan Seekor Buaya di Muara Lopon Toili Barat, Pernah Makan Korban

Nasrul Zaman juga mengatakan kegiatan kampus dan sekolah tidak melakukan kegiatan belajar mengajar secara normatifnya (tatap muka).

“Tapi warung kopi dan pusat keramaian lain tetap beraktivitas dan berlangsung seolah-olah tidak ada kebijakan PPKM,” katanya, Sabtu, 28 Agustus 2021, dikutip dari ANTARA.

Sehingga, Ia menilai, bahwa kebijakan PPKM dalam upaya menekan penyebaran COVID-19 di Aceh belum berjalan maksimal sehingga pemerintah diminta untuk lebih tegas.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Ungkap Alasan Konsumsi Nasi Putih Tidak Sehat

“Kita melihat beberapa kali PPKM dilakukan dan perpanjangan berlangsung, malah jumlah kasus positif COVID-19 di Aceh terus meningkat,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Irwan B

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini