Banjir Bandang Torue, BPBD Terjunkan 12 Personel

- 29 Juli 2022, 12:02 WIB
Ilustrasi, Banjir Bandang Torue, BPBD Terjunkan 12 Personel
Ilustrasi, Banjir Bandang Torue, BPBD Terjunkan 12 Personel /Pixabay/Hermann.

KLIK BANGGAI - Banjir bandang menerjang desa Torue Kecamatan Torue Kabupaten Parigi Moutong, Sulteng pada Kamis 28 Juli 2022 malam.

Pada peristiwa banjir bandang Torue ini, terdapat korban jiwa dan sejumlah warga yang dinyatakan hilang.

Atas hal tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu mengerahkan 12 personel ikut membantu korban banjir bandang Torue.

Baca Juga: Hujan Tak Kunjung Redah, Banjir dan Jalan Amblas di Batui Selatan

"Mengingat misi kemanusiaan, kami terpanggil turut serta membantu pemulihan pascabanjir bandang menyapu Desa Torue, Kecamatan Torue pada Kamis 28 Juli 2022 malam," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Palu Bambang dihubungi dari Torue, Parigi Moutong, Jumat, dikutip dari ANTARA.

Ia mengemukakan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan peralatan dibutuhkan untuk pembersihan, termasuk logistik dan bahan makanan, perlengkapan balita untuk pengungsi.

Baca Juga: Update Banjir Bandang Desa Torue Parigi Moutong, Tiga Meninggal Dunia, Empat Hilang

Menurut dia, menjalankan misi kemanusiaan tidak mengenal geografis, sepanjang suatu daerah membutuhkan bantuan dan kondisi kerusakan yang parah, maka hal ini menjadi bagian dari tanggung jawab.

"Sesuai perintah atasan, maka kami melaksanakan tugas ini, dan kami berupaya menjalankannya dengan baik, karena apa yang kami lakukan satu tujuan yakni kemanusiaan," ujar Bambang.

Baca Juga: CEK FAKTA: Kematian Brigadir J Ulah Tujuh Ajudan Ferdy Sambo, Rekaman CCTV Jadi Bukti?

Untuk sampai ke lokasi banjir, BPBD Palu harus menempuh waktu perjalanan darat kurang lebih 2,5 jam, dan mereka menggunakan tiga kendaraan roda empat dengan harapan kehadiran tim BPBD Palu dapat meringankan beban warga terdampak.

Selan itu, katanya, pihaknya juga berencana akan mendirikan posko guna mempermudah komunikasi dengan para pihak yang melaksanakan tugas di lapangan.

"Kami juga membawa dua tenda untuk pengungsi di Torue, karena setelah kami koordinasikan dengan instansi teknis terkait di lokasi banjir, kebutuhan mendesak warga pada bahan logistik," ucap Bambang.

Baca Juga: PBHI Sebut Perlu Dilibatkan Lembaga Eksternal Independen Dalam Mengungkap Kasus Brigadir J

Hingga kini, tim SAR gabungan dan nelayan setempat sedang melakukan pencarian korban hilang menggunakan perahu karet di sekitar pantai Torue.

Data sementara, tiga orang dilaporkan meninggal dunia dan empat orang dinyatakan hilang, semuanya perempuan dan satu orang lainnya adalah balita.

Arus lalulintas di jalan Trans Sulawesi Desa Torue dan sekitarnya hingga kini masih padat, karena jalan ini satu+satunya jalur perlintasan.***

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

x