Alhamdulillah! Dampak Paparan COVID-19 di Sulteng Berhasil Dikendalikan

- 14 April 2022, 19:06 WIB
Ilustrasi, kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah berhasil dikendalikan per 14 April 2022
Ilustrasi, kasus Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tengah berhasil dikendalikan per 14 April 2022 /Tangkapan layar Pixabay/Geralt

KLIK BANGGAI – Dampak paparan COVID-19 DI Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) berhasil dikendalikan. Hal tersebut beradasarkan hasil evaluasi terakhir beberapa hari lalu, yang mana kasus aktif COVID-19 di Sulteng sudah sangat melandai.  

Peryataan tersebut diungkap Ketua Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dr. Abdullah, bahwa dampak dari paparan COVID-19 di Sulteng berhasil dikendalikan.

"Evaluasi terakhir beberapa hari lalu kasus aktif COVID-19 di Sulteng sudah sangat melandai, tetapi bukan berarti virus itu tidak ada dan tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Ini menandakan bahwa tingkat kegawatan penyakit ini sudah berhasil dikendalikan," katanya di Kota Palu, dikutip dari ANTARA, Kamis, 14 April 2022.

Baca Juga: Video Patung Malin Kundang Viral di TikTok, Lokasi Patung Jadi Sorotan Netizen

Selain itu, lanjutnya, tingkat penularan dan penyebaran COVID-19 di Sulteng sudah sangat rendah. Meski demikian, masyarakat tidak boleh sampai abai menerapkan protokol kesehatan (prokes) pencegahan dan penularan COVID-19.

"Endemi artinya virus itu tetap ada tetapi tidak memberikan ancaman kesehatan secara serius kepada orang yang tertular karena kekebalan tubuh atau imunnya sudah tinggi. Jadi tetap memakai masker dan mencuci tangan," ucapnya.

Juru Bicara (Jubir) Pusat Data dan Informasi (Pusdatina) COVID-19 Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) Adiman menyatakan kasus aktif COVID-19 di Sulteng terus melandai dalam 14 hari terakhir.

Baca Juga: WOW! Pemerintah Mencadangkan Anggaran Pembangunan IKN Nusantara Hingga Rp30 Triliun di APBN 2023

Hingga Rabu, 13 April 2022 tercatat kasus aktif COVID-19 di Sulteng tersisa 252 kasus aktif atau berkurang hingga 876 kasus jika dibandingkan dengan kasus aktif COVID-19 pada 31 Maret yang mencapai 1.128 kasus.

Halaman:

Editor: Karman


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah