KLIK BANGGAI - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah (Pemprov Sulteng) berupaya memberdayakan ekonomi desa lewat program Desa Pintar atau smart village, untuk percepatan peningkatan ekonomi masyarakat dan pengembangan desa.
Lewat program Desa Pintar, ditargetkan sebanyak 1.000 desa di Sulteng akan dilengkapi sarana dan infrastruktur teknologi informasi.
"Program smart village ini menjadi satu alat dan pendekatan dalam pemberdayaan ekonomi desa," kata Tenaga Ahli Gubernur Sulteng M Ridha Saleh, dihubungi dari Palu, Selasa.
Baca Juga: Ada Hadiah Gratis! Yuk Tukarkan Kode Redeem ML Edisi Rabu 9 Februari 2022: Klaim Reward dari Moonton
Gubernur Sulteng Rusdy Mastura bersama Kemendes-PDTT telah meluncurkan program Desa Pintar di Kabupaten Sigi, pada November 2021, di mana Desa Pakuli di Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi menjadi desa percontohan Desa Pintar.
Dengan ketersediaan sarana teknologi informasi di desa, maka masyarakat desa yang umumnya petani, nelayan dapat mengakses informasi terkait budi daya pertanian dan perkebunan, peternakan, perikanan yang baik, dan menghasilkan produksi yang melimpah dengan kualitas tinggi.
Baca Juga: BURUAN! Tukarkan Kode Redeem FF Rilis 9 Februari 2022: Ada Hadiah Gratis Menarik Untuk Anda
Baca Juga: WOW! Masyarakat Berkesempatan Dapat Insentif Rp3,5 Juta, Simak Syaratnya Disini
Percepatan pengembangan desa dengan konsep itu, kata M Ridha Saleh, didukung penuh oleh Kementerian Desa-PDTT, dan menjadi program bersama.
"Jadi dengan konsep tersebut, pemberdayaan ekonomi desa didukung dengan digitalisasi," sebutnya.
Artikel Rekomendasi