Bikin Merinding! Begini Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Kepala Desa

- 18 Mei 2022, 18:08 WIB
Bikin Merinding! Begini Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Kepala Desa
Bikin Merinding! Begini Cerita Asli KKN di Desa Penari Versi Kepala Desa /Instagram/MD Picutres

KLIK BANGGAI - Akhir-akhir ini film horor KKN di Desa Penari sangat buming di tanah air.

Sampai-sampai Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap lokasi asli menjadi tempat peristiwa KKN di Desa Penari.

Diketahui, di lokasi asli peristiwa KKN di Desa Penari itu menjadi sebuah saksi bisu dimana enam mahasiswa mendapatkan malapetaka.

Hal ini terungkap saat Menteri BUMN Erick Thohir berbincang dengan pengelola dan penjaga Rowo Bayu, Sudirman.

Baca Juga: Satnarkoba Polres Banggai Bekuk Dua Tersangka Diduga Pengedar Sabu-sabu, 34 Sachet Babuk Ditemukan di TKP

Selain lokasi, Sudirman juga mengungkap cerita sebenarnya KKN di Desa Penari versi Kepala Desa Bayu.

Dikutip dari PRFM News dengan judul Erick Thohir Bongkar Lokasi Asli KKN di Desa Penari, Merinding Dengar Cerita Sebenarnya Versi Kepala Desa, dijelaskan:

Baca Juga: Polisi Temukan Petunjuk Baru Atas Hilangnya Dokter Faisal

Menceritakan tentang alasan mengapa para mahasiswa yang KKN tersebut dihujani malapetaka berujung kematian hingga membuat Erick Thohir terkejut dan merinding.

Rowo Bayu diyakini sebagai lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari, tepatnya berada di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.

Baca Juga: Dokter Faisal Hilang Misterius, Polisi Periksa 15 Orang

Rowo merupakan bahasa Jawa yang berarti rawa atau genangan air alami yang biasanya ada di area hutan atau dekat sungai.

Nama lokasi sebenarnya KKN di Desa Penari itu diketahui dalam video wawancara langsung Erick Thohir dengan Sudirman yang diunggah di Instagram @erickthohir pada Selasa, 17 Mei 2022.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Cara Allah Mendekatkan Jodoh Seseorang

Sebelumnya diketahui, film KKN di Desa Penari merupakan film yang disebut diangkat dari kisah nyata tahun 2009 dan viral karena ditulis dalam thread atau utas Twitter SimpleMan.

Film ini sukses mengundang keingintahuan para penikmat kisah horor tanah air dan jadi pilihan film yang banyak ditonton di bioskop hingga tembus lebih dari 6 juta penonton sejak penayangan perdana pada 30 April 2022.

Menjadi salah satu film yang kontroversial, beberapa cerita terkait KKN di Desa Penari sengaja disamarkan hingga menyebabkan film yang satu ini masih banyak menyimpan teka-teki.

Baca Juga: BARU DIRILIS! Kode Redeem ML Update Hari Ini 18 Mei 2022: Temukan Hadiah Gratis Favoritmu di Sini, Yuk Coba

Namun, setelah film tersebut sukses tayang di bioskop, satu per satu cerita mengenai kisah berbagai versi KKN di Desa Penari mulai terungkap ke permukaan. Termasuk yang diungkap Sudirman saat bertemu langsung Erick Thohir.

Sudirman menegaskan bahwa cerita di balik film KKN di Desa Penari itu nyata dan benar-benar terjadi di kawasan Rowo Bayu. 

Menurutnya, KKN tersebut berlangsung di tahun 2008 silam, di mana ada enam mahasiswa asal Surabaya yang ikut program KKN itu.

"Iya ini nyata dan program KKN itu dilaksanakan di tahun 2008 yang diikuti oleh enam mahasiswa dari Surabaya," ujar Sudirman, dikutip prfmnews.id dari Instagram tersebut pada hari ini, Rabu 18 Mei 2022.

Lebih lanjut Sudirman menjelaskan, di antara enam mahasiswa itu, ada dua remaja yang menjalin hubungan asmara.

Baca Juga: Kabar Terbaru Dokter Spesialis Radiologi, Faisal yang Hilang Misterius

Suatu hari, ketika menjelajahi kawasan Rowo Bayu, dua mahasiswa itu ke luar dari situs (lokasi di luar seharusnya mereka melakukan KKN), agak ke utara.

“Di situ, keduanya ketemu dengan seseorang yang mengajaknya mampir ke rumahnya,” kata Sudirman.

Orang itu menjamu kedua mahasiswa dengan ramah hingga memberi beragam makanan menggiurkan. Saat mahasiswa KKN bertanya nama desa tempat mereka berada, orang itu menjawab bahwa ini adalah Desa Penari.

Baca Juga: BARU DIRILIS! Kode Redeem ML Update Hari Ini 18 Mei 2022: Temukan Hadiah Gratis Favoritmu di Sini, Yuk Coba

Selanjutnya, karena hari sudah sore, kedua mahasiswa pamit pulang. Saat pulang, keduanya diberi bingkisan bagus dibungkus kertas koran yang kemudian diterima dan disimpan di dalam tas.

Keduanya langsung pulang ke Rowo Bayu dan bertemu dengan teman-temannya di sebuah tempat di bawah tiang bendera ada bangunan bundaran.

Saat ditanya kawan-kawannya baru dari mana, kedua mahasiswa itu menjawab baru dari sebuah desa bernama Desa Penari.

“Teman-temannya lalu protes tidak percaya karena di sana tidak ada desa,” jelas Sudirman.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF Edisi Hari Ini 18 Mei 2022: Buruan Klaim Hadiah Gratisnya Sebelum Terlambat

Tetapi dua mahasiswa itu ngotot bahwa ada yang disebut Desa Penari. Untuk membuktikannya, mereka coba memperlihatkan bingkisan yang diberi oleh orang yang dijumpai tadi.

Namun semuanya dibuat terkejut setelah bingkisan tersebut dibuka, ternyata isinya bukan makanan melainkan kepala seekor kera yang baru saja dipotong.

“Dan begitu bungkusannya dibuka, isinya kepala kera,” ungkap Sudirman.

Menurut Sudirman, si lelaki saat itu pingsan dan meninggal beberapa hari kemudian. Selang sebulan kemudian, teman perempuan yang pergi bersama lelaki tersebut pun meninggal dunia.

Baca Juga: TERBARU! Kode Redeem FF Edisi Hari Ini 18 Mei 2022: Buruan Klaim Hadiah Gratisnya Sebelum Terlambat

Bahkan Sudirman menuturkan bahwa hari dan tanggal persisnya KKN para mahasiswa itu terselenggara masih tercatat dalam arsip kepala desa.

Untuk lebih meyakinkan bahwa cerita versi kepala desa itu benar, Sudirman memperlihatkan foto sumur dan lokasi lain di Rowo Bayu yang gambarannya sepintas menyerupai seperti di film KKN di Desa Penari.

Menanggapi cerita sesungguhnya dari Sudirman, Erick Thohir mengaku sampai merinding dan ketakutan mendengar cerita dari lelaki yang tengah duduk di sebelahnya tersebut.

Baca Juga: Lindungi Konsumen, OJK Terbitkan Aturan Baru Terkait Sektor Jasa Keuangan

Padahal, Erick Thohir berencana ingin mendatangi lokasi Rowo Bayu bersama Sudirman yang kabarnya kini menjadi desa wisata.

"Kalau ke Desa Penari siang-siang saja, kalo malam nanti ada yang tertinggal, saya takut," ucapnya sambil tertawa menutup obrolan mereka.*** (Agung Tri Nurcahyo/PRFM)

Editor: Marhum

Sumber: PRFM News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah