Polemik Kenaikan Harga BBM, Jokowi Ungkap Hal Mengejutkan Hadapi Krisis: Dibutuhkan Pemikiran Abu Nawas yang..

- 7 September 2022, 14:43 WIB
Presiden Jokowi mengungkapkan sejumlah hal dalam menanggapi krisis yang melanda dunia saat ini.
Presiden Jokowi mengungkapkan sejumlah hal dalam menanggapi krisis yang melanda dunia saat ini. /Instagram/jokowi/

KLIK BANGGAI - Penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak atau BBM telah menuai protes dari banyak pihak.

Mereka menolak kebijakan pemerintah dengan menaikan harga BBM karena dinilai menyengsarakan masyarakat.

Namun, bagi pemerintah, kebijakan itu bukan tanpa alasan. Banyak faktor yang mendasari keputusan itu, salah satunya adalah melonjaknya harga minyak dunia.

Saat ini, krisis tengah melanda seluruh negara di dunia, terutama di sektor energi.

Menanggapi kondisi terkini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini arah ekonomi dunia saat ini bakal berubah.

Baca Juga: Tarif Ojol Resmi Naik, Cari Tahu Jadwal Diberlakukan hingga Rincian Harga Berdasarkan Zona 'di Sini'

Jokowi pun meminta harus ada terobosan ekonomi yang cerdik dan tidak biasa dalam hadapi krisis.

"Saya meyakini landscape politik ekonomi akan berubah dan bergeser, ke arah mana itu yang belum diketahui,” terang Jokowi, di Jakarta, Rabu, 7 September 2022 sebagaimana dikutip dari PMJ News.

“Saya titip ke ekonomi, jangan menggunakan pakem-pakem yang ada. Jangan gunakan standar yang ada. Karena ini sangat tidak normal," tuturnya.

Baca Juga: Diperiksa KPK, Anies Baswedan Disodok Pertanyaan Soal Keuntungan Penyelenggaran Formula E

"Dibutuhkan pemikiran yang Abu Nawas yang kancil-kancil tapi memang harus seperti itu," ujarnya menambahkan.

Abu Nawas merupakan penyair Timur Tengah yang terkenal dengan kelihaiannya mengemas kritik berbungkus humor. Namanya tercantum dalam dongeng 1001 malam.

Untuk diketahui, Kepala negara menyebut, pekerjaan ekonomi baik makro maupun mikro harus sama-sama fokus. Alasannya, kondisi ekonomi dunia saat ini sangat tidak normal.

Baca Juga: Hari Ini, Ferdy Sambo Kembali Diperiksa di Mako Brimob

“Instrumen yang kita miliki, fiskal moneter juga bisa luput karena keadaan tidak normal. Semua negara mengalami betul kita diuji karena geopolitik global gak jelas sangat tidak jelas," tandasnya.***

Editor: Laode Iman Firmansyah

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini