Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Fadli Zon: Kenapa Mempersulit Mobilitas Rakyat?

- 5 Juli 2022, 23:39 WIB
Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Fadli Zon: Kenapa Mempersulit Mobilitas Rakyat?
Vaksin Booster Jadi Syarat Perjalanan, Fadli Zon: Kenapa Mempersulit Mobilitas Rakyat? /Instagram / @fadlizon/

KLIK BANGGAI- Politisi Partai Gerindra yakni Fadli Zon buka suara terkait vakin booster jadi syarat perjalanan dan masuk fasilitas umum.

Menurut Fadli Zon, dengan memberlakukan vaksin booster menjadi syarat perjalanan dan masuk fasilitas umum, hanya mempersulit mobilitas rakyat.

Hal ini diungkap oleh Fadli Zon melalui akun Twitter resminya pada Selasa 5 Juli 2022.

Baca Juga: Dukungan Terus Mengalir, Kini Ganjar Pranowo Didoakan Para Emak-emak

Pasalnya, menurut pria yang juga sebagai anggota DPR RI ini, seharusnya saat ini telah masuk di ujung Pandemi.

"Seharusnya sdh di ujung pandemi," tulisnya.

Ia membeberkan seperti Eropa, Amerika Serikat dan benua lain hampir tak ada lagi yang pakai masker dan tidak mempersoalkan vaksin booster.

Baca Juga: Selain NasDem, Anies Baswedan Diusung Partai Politik Ini Jadi Bakal Calon Presiden

"di Eropa, AS n benua lain hampir tak ada yg pakai masker bahkan tak ditanya vaksin booster," tambahnya 

Sehingga, kebijakan pemerintah dinilai hanya mempersulit mobilitas rakyat.

"Knp mempersulit mobilitas rakyat?" tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, bahwa Presiden Jokowi meminta agar vaksinasi tahap tiga atau booster digencarkan.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Makanan Ini Secara Rutin Jika Tak Ingin Jadi Pelupa

Hal itu diungkap oleh Airlangga Hartarto adanya kenaikan kasus Covid-19 per 3 Juli 2022 kasus harian nasional berada pada angka 1.614 kasus.

Atau masih di bawah standar positivity rate yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang sebesar 5 persen.

“Jawa-Bali masih mewakili mayoritas atau 95 persen, yaitu 1.579 kasus. Sedangkan luar Jawa-Bali 35 kasus atau 4,07 persen,” ujarnya, dikutip dari laman Setkab.go.id.

Baca Juga: Jangan Konsumsi Makanan Ini Secara Rutin Jika Tak Ingin Jadi Pelupa

Dengan begitu, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan jajarannya untuk kembali menggencarkan vaksinasi sebagai bagian dari upaya dalam menghadapi pandemi COVID-19.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) Airlangga Hartarto dalam keterangan pers, Senin (04/07/2022), di Kantor Presiden, Jakarta.

Pada saat usai mengikuti Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden Jokowi.

Baca Juga: Duh! Lagi Asik di Kamar Penginapan, Pasangan Bukan Suami Istri Digrebek Polisi

“Capaian vaksinasi, ini yang diminta Bapak Presiden untuk ditingkatkan, baik dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 untuk terus juga dinaikkan,” ujar Airlangga.

Dalam upaya meningkatkan cakupan vaksinasi dan mendorong vaksinasi dosis penguat atau booster, pemerintah juga membuka gerai vaksinasi di sentra keramaian. 

Rata-rata capaian vaksinasi booster di tanah air masih relatif rendah, yaitu di bawah 20 persen.

Baca Juga: Punya Penyakit Tekanan Tinggi? Segera Olah Daun Kelor Seperti Ini, Hipertensi Langsung Terkontrol

“Tentunya (vaksinasi) dosis ketiga ini akan dipersyaratkan untuk berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat banyak dan juga untuk berbagai perjalanan. Jadi tadi arahan Bapak Presiden untuk di airport disiapkan untuk vaksinasi dosis ketiga,” ujarnya.

Presiden juga mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan terus disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Presiden mengingatkan bahwa aplikasi PeduliLindungi untuk di berbagai tempat untuk terus diperketat, jadi tidak boleh kendur. Karena beberapa tempat termonitor agak kendur," bebernya.

"Jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan bahwa beberapa negara masih tinggi (kasus COVID-19-nya), jadi pandemi belum usai,” kata Airlangga. ***

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x