Soal Dugaan Penistaan Agama Jenderal Dudung, Rocky Gerung: Banyak Komentari Hal Bukan Tupoksinya

- 4 Februari 2022, 20:01 WIB
Soal Dugaan Penistaan Agama Jenderal Dudung, Rocky Gerung: Banyak Komentari Hal Bukan Tupoksinya
Soal Dugaan Penistaan Agama Jenderal Dudung, Rocky Gerung: Banyak Komentari Hal Bukan Tupoksinya /Instagram/@rockygerung.ofc

KLIK BANGGAI - Nama Jenderal Dudung kini menjadi berbincang ditengah publik atas adanya isu dirinya dilaporkan ke Puspomad.

Dilaporkan Jenderal Dudung ke Puspomad itu atas dugaan penistaan agama.

Atas dugaan penistaan agama Jenderal Dudung, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung ikut angkat bicara.

Rocky Gerung pun menyampaikan pesan kepada Panglima TNI untuk mengambil sikap terhadap Jenderal Dudung yang diduga melakukan penistaan agama.

Baca Juga: Panglima TNI Andika Perkasa Turun Tangan, KSAD Dudung Bakal Diperiksa Terkait Tuduhan Pelecehan Agama

Dikutip dari Kabar Besuki dengan judul Jenderal Dudung Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama, Rocky Gerung Berharap Ketegasan Panglima TNI, dijelaskan;

Rocky Gerung berharap ketegasan dari Panglima TNI terkait Jenderal Dudung yang telah dilaporkan atas dugaan penistaan agama.

Baca Juga: Azizi Anwar: Tuntutan Hukuman Mati Munarman Adalah Hoax, Refly Harun Ikut Komentar

Rocky Gerung menegaskan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang sangat memerlukan tuntunan dari nilai-nilai agama.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan bahwa Pancasila yang dirumuskan oleh tokoh pendiri bangsa hingga menuai perdebatan panjang dirancang untuk mendamaikan antar umat beragama.

Baca Juga: Riset PWS: Prabowo Subianto Jadi Menteri Terbaik Pembantu Presiden Jokowi

"Ini bangsa yang memerlukan tuntunan nilai-nilai agama, bukan bangsa yang konstitusinya mengabaikan soal-soal itu. Karena dari awal kita tahu asas kita justru dirancang untuk mendamaikan agama yang dari awal debat itu sangat kuat," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca Juga: Nyawa Ahok Dikabarkan Terancam Hingga Kacung Anies dan Rizieq Shihab Bergerak, Ini Faktanya

Rocky Gerung juga mengungkapkan adanya kegelisahan publik atas dugaan penistaan agama yang dilakukan Jenderal Dudung, terlebih karena pemimpin tertinggi KSAD itu dianggap banyak berbicara mengenai hal-hal yang bukan tupoksinya.

"Memang ada kegelisahan pada publik. Bukan karena peristiwa itu, bukan orang Arab sebagai istilah tapi sebetulnya Jenderal Dudung ini kan banyak mengomentari soal-soal yang bukan tupoksinya tuh," ujarnya.

Baca Juga: AKTIF! Kode Redeem FF Update 5 Februari 2022: Tukarkan lalu Klaim Segudang Hadiah Gratisnya

Rocky Gerung juga menilai, algoritma kepemimpinan KSAD di tangan Jenderal Dudung terkesan memecah konsentrasi bangsa untuk menghadapi konflik di Laut Natuna Utara dan sekitarnya.

"Jadi orang lihat algoritmanya, mau ke mana sih arah kepemimpinan Jenderal KSAD? Dan itu sebetulnya memecah konsentrasi bangsa ini untuk menghadapi keadaan yang bergejolak di China Selatan, potensi kekerasan di kawasan," katanya.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Resmi Hentikan Penyelidikan Kasus Arteria Dahlan Yang Diduga Nistakan Suku Sunda

Filsuf kelahiran Manado, 20 Januari 1959 itu juga mengapresiasi sikap Panglima TNI dalam menyikapi isu yang menerpa Jenderal Dudung belakangan ini.

Dia meminta agar Panglima TNI membongkar akar masalah yang dinilainya dapat melemahkan kohesi internal TNI AD.

"Jadi sekali lagi, Pak Andika itu betul-betul justru dia menganggap kalau ada sinyal bukan sekedar mengacaukan, melemahkan kohesi angkatan darat itu harus dibuka apa sebetulnya masalahnya," ujar dia.

Terkait dugaan penistaan agama oleh Jenderal Dudung, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa telah menyampaikan pernyataannya agar kasus tersebut diusut tuntas.

Baca Juga: AKTIF! Kode Redeem FF Update 5 Februari 2022: Tukarkan lalu Klaim Segudang Hadiah Gratisnya

Rocky Gerung juga mempertanyakan alasan Jenderal Dudung yang kerap menggunakan istilah-istilah atau diksi yang terkesan melecehkan dalam melontarkan pernyataannya, hingga akhirnya dilaporkan ke Puspomad.

Dia juga meminta agar Panglima TNI konsisten bersikap tegas dan lebih peka membaca keadaan dalam masyarakat.

Baca Juga: Diduga Lakukan Pencemaran Nama Baik Ashanty, Martin Pratiwi Ditetapkan Jadi Tersangka 

"Kenapa Pak Dudung selalu memakai istilah-istilah yang bisa ditafsirkan melecehkan? Nah, penafsiran itu yang membawa sebagian orang melaporkan Pak Dudung, dan Jenderal Andika sebagai panglima tentu mesti membaca keadaan di dalam masyarakat kan?," tuturnya.*** (Rizqi Arie Harnoko/Kabar Besuki)

Editor: Marhum

Sumber: Kabar Besuki


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini