KLIK BANGGAI - Mantan politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean menyebut bahwa ada dengan tidak adanya Anies Baswedan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru di Kalimantan Timur tetap akan berjalan.
Hal ini diungkapkan Ferdinand Hutahaean untuk menjawab pernyataan Mustofa Hanrawardaya, melalui akun Twitternya @FerdinandHaean3, pada Kamis, 14 Oktober 2021.
Diketahui, sebelumnya Mustofa menyatakan bahwa jika Anies Baswedan sudah lengser dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka ide pemindahan Ibu Kota aka reda.
"Ntar kalau Anies dah lengser, ide pindah ibukota itu, otomatis reda. Percaya saya," cuit Mustofa melalui akun Twitternya @TofaTofa_id, Kamis, 14 Oktober 2021.
Menanggapi hal itu, Ferdinand mengatakan bahwa Mustofa terlalu berlebihan dengan pernyataannya.
Baca Juga: Oknum Anggota TNI Diduga Bantu Selebgram Rachel Vennya Kabur untuk Proses Karantina Mandiri
Sebab, kata dia, Mustofa terlalu merasa bahwa Anies Baswedan merupakan orang hebat dan gegara Anies sehingga IKN dipindahkan.
"Tofa, jangan berlebihan merasa Anies itu orang hebat dan gara2 dialah IKN dipindah," tulis Ferdinand.
Baca Juga: Pansel Calon Anggota KPU dan Bawaslu Terbentuk, Puan: Saya Harap Mereka Pilih Anggota Terbaik
Ia juga mengimbau, agar jangan terlalu berlebihan menunjukkan narasi kebodohan. Sebab, dipindahkannya IKN itu tak ada hubungannya sama sekali dengan Anies Baswedan.
"Jangan juga berlebihan menunjukkan narasi kebodohan. Kepindahan Ibu Kota itu tak ada kaitannya dengan Anies sama sekali," tuturnya.
"Jd pembangunan IKN itu akan terus berjalan meski Anies masih hidup atau tidak," ujarnya.
Artinya, ada dan tidak adanya Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, maka ide pemindahan Ibu Kota tetap akan dilakukan oleh pemerintahan Jokowi.
Diketahui, Ibu Kota Negara Indonesia, kini telah dipindahkan di Kalimantan Timur sejak 26 Agustus 2019 lalu.
Baca Juga: Tak Cukup Digaji Negara, Oknum Anggota Polisi Ini Malah Jual Narkoba, Dihukum 8 Tahun Penjara
Meski pemindahan Ibu Kota tersebut telah resmi, namun hingga kini masih menjadi bahan perdebatan pada kalangan elite bangsa. ***