Gawat! Stroke Bisa Menyerang Tanpa Gejala, Waspada Dengan Lima Tanda Ini

- 23 September 2022, 21:46 WIB
Ilustrasi, Gawat! Stroke Bisa Terjadi Tanpa Gejala, Waspada Dengan Lima Tanda Ini
Ilustrasi, Gawat! Stroke Bisa Terjadi Tanpa Gejala, Waspada Dengan Lima Tanda Ini /Freepik/jcomp/

KLIK BANGGAI - Tahukah anda, tidak selamanya penyakit stroke menimbulkan gejala.

Yang lebih tepatnya terdapat silent stroke atau stroke tanpa gejala yang dapat membayangi Anda.

Silent stroke adalah jenis stroke yang biasanya tidak menunjukkan gejala umum. 

Pada kebanyakan kasus, penderitanya bahkan tidak tahu mereka mengalami penyakit ini.

Baca Juga: Lima Manfaat Minum Kopi Tanpa Gula Yang Tak Banyak Diketahui, Nomor 4 Paling Dicari

Jenis stroke ini telah memengaruhi setidaknya sepertiga dari orang di atas usia 70 tahun. 

Pembuluh darah bisa tersumbat, jaringan yang disuplai oleh pembuluh itu bisa mati.

Seperti dilansir dari PMJ News melalui laman Eat This Not That, berikut lima gejala yang sangat terkait dengan silent stroke:

Baca Juga: Polri Beberkan Fakta Tentang Kakak Angkat Ferdy Sambo, 'Fokus Lagi ya'

1. Masalah Kognitif

Masalah kognitif yang sedang berlangsung bisa menjadi akibat dari serangkaian silent strok. 

Ahli saraf dr Shazam Hussain mengatakan, apabila silent stroke benar-benar mulai menumpuk, hal itu dapat memengaruhi hal-hal lain seperti ingatan dan pemikiran.

Masuk ke topik yang lebih luas tentang bagaimana strok dapat memengaruhi hal-hal lain, ada seluruh bagian dari demensia yang disebut demensia vaskular.

Baca Juga: Dipecat, Ferdy Sambo Berjuang Lawan Putusan Sidang Kode Etik, Siapkah Polri Ladeni Upaya FS?

Hal itu merupakan proporsi besar dari jumlah orang yang menderita demensia, dan ini benar-benar terkait dengan silent stroke yang terjadi di otak.

2. Kecanggungan

Silent stroke juga dapat menghasilkan gejala yang secara keliru Anda kaitkan dengan sesuatu yang lain, seperti kecanggungan varietas taman atau penyimpangan memori acak," kata dokter Toni Golen dan Hope Ricciotti.

Baca Juga: Jadi Buruan! Sosok Bjorka Asli Masih Jadi Misteri, Polri Sampai Lakukan Hal Ini dengan Luar Negeri

Cara mengatasi silent stroke mirip dengan cara mengurangi kemungkinan strok besar. 

Yaitu dengan mengatasi faktor risiko kardiovaskular seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi.

3. Kehilangan Keseimbangan

Kehilangan keseimbangan dan kebingungan bisa menjadi tanda lainnya. 

Baca Juga: BLT BBM Tahap 1 2022 Rp300 Ribu Sudah Cair, Selamat! Kategori Masyarakat Ini Berhak Dapat Bansos

Menurut Harvard Health, silent stroke mengacu pada penyakit yang tidak menimbulkan gejala nyata.

Sebagian besar strok disebabkan oleh gumpalan yang menyumbat pembuluh darah di otak. 

Penyumbatan mencegah darah dan oksigen mencapai area itu, menyebabkan sel-sel otak di dekatnya mati.

Tergantung pada lokasi gumpalan, ini dapat menyebabkan gejala seperti kelemahan di lengan atau kaki yang dapat menyebabkan jatuh atau kesulitan berbicara serta melihat.

Baca Juga: Ternyata Begini Penjelasan Resmi Pertamina Soal Keluhan Pertalite Semakin Boros Pascakenaikan Harga BBM

4. Kehilangan Memori

Penyakit ini bisa memengaruhi bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori. 

Kerusakan bisa menjadi lebih buruk secara signifikan dengan beberapa pukulan. 

“Semakin banyak kerusakan atau cedera otak yang dialami akibat silent stroke ini, semakin sulit bagi otak untuk berfungsi secara normal,” kata dr Furie.

Baca Juga: Satu Indonesia Kena 'Prank' Soal Penghapusan Daya Listrik 450 VA, Jokowi pun Angkat Bicara

5. Masalah Bicara

Kesulitan berbicara secara tiba-tiba bisa menjadi tanda silent stroke. Penting untuk segera konsultasi jika ada kekhawatiran tentang gejala neurologis seperti kelemahan atau kesulitan bicara.

“Karena strok ini menempatkan orang pada risiko tidak hanya untuk strok simtomatik di masa depan tetapi juga untuk penurunan kognitif dan demensia," kata seorang profesor neurologi di University of Calgary di Alberta, Kanada, Eric E Smith. ***

Editor: Marhum


Tags

Artikel Rekomendasi

Terkini